6 Pelaku Pengroyokan Ditangkap Polisi

Nganjuk - Unit Reskrim Polsek Warujayeng, Polres Nganjuk, membekuk enam pelaku pengeroyokan sadis terhadap Aris Wibisono, 27, pemuda asal Dusun Grogolan, Desa Sonobekel, Kecamatan Tanjunganom. Para pelaku yang sebagian masih remaja itu sebelumnya buron, usai dilaporkan oleh Suratin, 51, ayah korban Aris.

Masing-masing pelaku yakni Budi alias Kucing, 37, Aris alias Korep, 20, Agung alias Menos, 31, dan Santoso alias Kate, 21, keempatnya warga Desa Malangsari, Kecamatan Tanjunganom, serta Deny alias Denok, 19, asal Desa Getas, Kecamatan Tanjunganom, dan Yakup, 21, asal Desa Ngadirejo, Kecamatan Tanjunganom. Pelakunya sebenarnya berjumlah tujuh orang, namun seorang lagi bernama BY, 21, masih buron.

Aksi pengeroyokan keji itu terjadi pada Senin malam 5 Juni 2017 lalu, di kawasan pasar ikan Sungai Badug, Desa Malangsari, Kecamatan Tanjunganom. Aris dikeroyok sampai terluka parah. Dia juga sempat tidak sadar empat hari, selama menjalani opname di RSUD Nganjuk.

Inspektur Polisi Dua Trubus, Paur Humas Polres Nganjuk mengatakan, terungkapnya kasus ini berdasarkan cerita dan pengakuan Aris, setelah sadar kembali di rumah sakit.

Kejadian malam itu bermula saat Aris dijemput dari rumah oleh Arif, 30, teman sekampungnya, lalu diajak menemui para pelaku yang sudah berkumpul di kawasan Badug. Rupanya, saat itu mereka sedang pesta minuman keras (miras). Di tengah acara, Arif pergi meninggalkan Aris di lokasi. "Antara korban (Aris) dan pelaku (Budi alias Kucing) sudah saling kenal,” ujar Trubus, dalam keterangan pers pengungkapan kasus ini, Rabu 14 Juni 2017.

Berikutnya, tanpa alasan yang jelas, Budi lalu mengajak teman-temannya mengeroyok Aris.  Mereka semua di bawah pengaruh miras, secara bergantian dan membabi-buta menghajar Aris. Pukulan dan tendangan bertubi-tubi membuat Aris pingsan di lokasi, dengan luka lebam dan berdarah di sekujur tubuhnya.

Aris baru dipulangkan oleh salah satu temannya keesokan hari, dengan kondisi yang masih pingsan dan luka parah. Dia langsung dilarikan ke RSUD Nganjuk oleh pihak keluarga, dan belakangan orangtua Aris melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Warujayeng. “Para pelaku kami amankan dan masih diperiksa penyidik,” tukas Trubus.

Polisi terus mendalami kasus ini, termasuk mengungkap motif yang sebenarnya.

Post a Comment

0 Comments