Jombang, SBTV News - Lembaga Pendidikan (LP) Maarif dan Lesbumi Nahdlatul Ulama (NU) Jombang kembali membuka Kelas Film Ramadhan (KFR) yang kelima untuk para siswa setiap Ramadhan. Kali ini akan digelar pada 5-11 Juni 2017 mendatang.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan sinematografi kepada para pelajar sebagai sebuah keterampilan khusus mulai dari penulisan naskah juga penyutradaraan.
Ketua LP Maarif NU Jombang Khojin mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya hanya membuka pendaftaran terhadap 50 peserta dengan rincian 25 peserta diploting untuk siswa-siswi Maarif NU se-Jombang dan sisanya untuk para siswa umum.
"Jumlah peserta 50 peserta, yang 25 ploting untuk siswa-siswi Maarif NU," katanya kepada NU Online, Kamis (1/6).
Ia menjelaskan, salah satu indikator dalam kegiatan ini adalah bagaimana peserta mengenal cara pembuatan profil lembaga sekolah atau madrasah, dan bisa mengaplikasikan di lembaganya masing-masing.
Sementara Ketua Lesbumi Jombang Inswiardi lebih jauh menyatakan, Lesbumi menganggap penting dengan diselenggarakannya kegiatan ini. Menurutnya, dunia perfilman di tanah air sangat erat kaitannya dengan Lesbumi. berdirinya Lesbumi pun juga dikawal oleh tokoh-tokoh perfilman.
Dengan demikian, di era modern ini dirinya menganggap dunia rekam digital menjadi sebuah kebutuhan mutlak.
"Dan pilihan yang tidak terelakkan adalah memberi kesempatan seluas mungkin kepada generasi muda NU untuk menyerap sebaik mungkin ilmu dan keterampilan di bidang sinematografi," katanya.
Kegiatan hasil kerja sama dengan komunitas Sukarmadju Jombang ini juga bertujuan untuk menyongsong Festival Film Santri 2018 di Jombang. "Agenda ini akan kita ramu dalam skala nasional. Desain detailnya masih dalam proses pengayaan oleh Sukarmadju dan Lesbumi NU," lanjutnya.
Syarat dan ketentuan KFR meliputi pelajar SMP dan SMA sederajat, belum pernah mengikuti KFR sebelumnya, mendapat izin dari orang tua, disarankan membawa laptop dan kamera sendiri, dan kuota pendaftaran 50 peserta. Untuk informasi lebih lengkap, pelajar bisa hubungi nomor 082 299 054 321.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan sinematografi kepada para pelajar sebagai sebuah keterampilan khusus mulai dari penulisan naskah juga penyutradaraan.
Ketua LP Maarif NU Jombang Khojin mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya hanya membuka pendaftaran terhadap 50 peserta dengan rincian 25 peserta diploting untuk siswa-siswi Maarif NU se-Jombang dan sisanya untuk para siswa umum.
"Jumlah peserta 50 peserta, yang 25 ploting untuk siswa-siswi Maarif NU," katanya kepada NU Online, Kamis (1/6).
Ia menjelaskan, salah satu indikator dalam kegiatan ini adalah bagaimana peserta mengenal cara pembuatan profil lembaga sekolah atau madrasah, dan bisa mengaplikasikan di lembaganya masing-masing.
Sementara Ketua Lesbumi Jombang Inswiardi lebih jauh menyatakan, Lesbumi menganggap penting dengan diselenggarakannya kegiatan ini. Menurutnya, dunia perfilman di tanah air sangat erat kaitannya dengan Lesbumi. berdirinya Lesbumi pun juga dikawal oleh tokoh-tokoh perfilman.
Dengan demikian, di era modern ini dirinya menganggap dunia rekam digital menjadi sebuah kebutuhan mutlak.
"Dan pilihan yang tidak terelakkan adalah memberi kesempatan seluas mungkin kepada generasi muda NU untuk menyerap sebaik mungkin ilmu dan keterampilan di bidang sinematografi," katanya.
Kegiatan hasil kerja sama dengan komunitas Sukarmadju Jombang ini juga bertujuan untuk menyongsong Festival Film Santri 2018 di Jombang. "Agenda ini akan kita ramu dalam skala nasional. Desain detailnya masih dalam proses pengayaan oleh Sukarmadju dan Lesbumi NU," lanjutnya.
Syarat dan ketentuan KFR meliputi pelajar SMP dan SMA sederajat, belum pernah mengikuti KFR sebelumnya, mendapat izin dari orang tua, disarankan membawa laptop dan kamera sendiri, dan kuota pendaftaran 50 peserta. Untuk informasi lebih lengkap, pelajar bisa hubungi nomor 082 299 054 321.
Penulis : Syamsul Arifin/Alhafiz K
Sumber : http://www.nu.or.id
0 Comments