Nganjuk - Tak Terasa sudah, gedung baru RSUD Kertosono berdiri megah di jalan PB Sudirman Kecamatan Kertosono. Terhitung sejak Senin, 4 September 2017 rumah sakit milik pemerintah itu resmi melakukan pelayanan medis kepada pasien.
Dengan ketersediaan gedung baru dan segala fasilitas yang mendukungnya, ditambah lagi dengan dukungan sumber daya manusia (SDM), diharapkan manajemen RSUD Kertosono dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang prima kepada para pasien.
Apalagi jika nantinya dengan status RSUD yang sudah terakreditasi, tentunya bisa menjadi suatu pengakuan yang membanggakan bagi daerah, sehingga bisa menjadi pendorong semangat dan totalitas kinerja, dalam memberikan kepercayaan kepada masyarakat atas pelayanan kesehatan berkualitas di RSUD kebanggaan masyarakat Kabupaten Nganjuk ini.
Direktur RSUD Kertosono, dr. Tien Farida Yani membenarkan bahwa sudah melakukan palayanan medis di gedung baru terhitung sejak Senin, 4 September 2017.
"Gedung baru RSUD Kertosono ini tentu memiliki manfaat dan keunggulan, seperti sarana dan prasarana yang jauh lebih memadai, dibanding masih bertempat di RSUD lama. Lalu, kondisi ruangan yang baru dengan desain standar rumah sakit yang tidak kalah dengan kualitas rumah sakit kelas B, bahkan kelas A sekalipun. Ditambah lagi, ruangan perawatan yang luas, bersih dan nyaman, serta dilengkapi ruangan pendingin atau ruangan ber-AC, bahkan ruangan pendingin ini untuk kelas 3 sekalipun," ujarnya saat ditemui SuaraJatim.tk di ruang kerjanya.
Lanjut," Selain itu, terdapat fasilitas instalasi gawat darurat yang sudah sesuai standar, instalasi bedah sentral, ruang ICU yang cukup memadai, serta ditunjang dengan peralatan medis yang cukup canggih. Terdapat juga instalasi penunjang medis, seperti laboratorium lengkap, Radiologi dengan peralatan CT Scan terbaru, instalasi farmasi, laundry, gizi dan kamar jenazah yang sudah standar nasional, sehingga sangat membantu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien," tambahnya.
Mensoal ketersedian kelengkapan Alkes RSUD apa sudah memenuhi standar pelayanan kesehatan, dr. Tien menyampaikan bahwa masih banyak yang harus dibenahi. Sebabnya, tidak hanya bicara alat kesehatan atau alkes saja, melainkan juga sarana dan prasarana penunjang lainya, sumber daya manusia yang terlatih.
dr. Tien berharap dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan di RSUD Kertosono ini, pemerintah terus ikut ambil bagian untuk mensuport, lantaran dengan semakin meningkatnya jumlah spesialis, semakin banyak pula alkes canggih secara otomatis juga meningkatnya kualitas mutu pelayanan kesehatan. Hal tersebut tentu ada konsekwensi Cost atau biaya operasional yang tidak sebanding dengan pemasukan rumah sakit, jika dihitung dari jasa pelayanan ditambah pendapatan RSUD Kertosono yang sah. Dengan demikian, kondisi RSUD masih sangat membutuhkan suport dari pemerintah, agar bisa memenuhi segala kebutuhan operasional dalam pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi. (Komarudin)
0 Comments