Waspada Jembatan Ambrol, Pemkab Nganjuk antisipasi

Nganjuk,  Radar  Merah Putih -
Selalu berhati hati dan waspada itu sangat penting,  apalagi saat kita berada di jalan atau jembatan , karena seringkali kejadian runtuhnya jembatan saat ada pengguna jalan sedang lewat atau diatas jembatan.
Tak ingin kejadian runtuhnya Jembatan Widang di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan terjadi di wilayah Kabupaten Nganjuk, Satlantas Polres Nganjuk dan Dinas Perhubungan Kabupaten Nganjuk mengadakan rapat koordinasi (rakor) dan surve jembatan.
Kegiatan yang dihadiri Kasatlantas dan KBO Satlantas serta kapolsek jajaran Polres Nganjuk, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nganjuk, Kepala Dinas PU Kabupaten Nganjuk, Kepala Dinas PU Provinsi Jatim, PPK Jalan Nasional serta Bagian Hukum Pemkab Nganjuk ini, berlangsung di Ruang Rupatama Polres Nganjuk, Jumat (20/4).

Hasilnya, ada beberapa jembatan dan gorong – gorong yang harus disurvei demi keamanan dan keselamatan pengguna jalan. “Apalagi ini menjelang lebarang, sehingga jembatan ini nantinya akan banyak dilewati pengguna jalan,” ujar AKP Am Rido Ariefianto Kasatlantas Polres Nganjuk.

Dikatakan, adapun jembatan dan gorong-gorong yang harus disurvei itu antara lain, jembatan Paron Bagor, jembatan Kedungsuko Sokomoro, jembatan Jegreg Lengkong, jembatan Ngepung Patianrowo dan jembatan Kertosono.



“Setelah dilakukan surve, jembatan Paron Bagor kondisinya layak dan aman. Tim akan membuat surat ke PPK jalan nasional terkait pelebaran jembatan ini. Sementara jembatan Kedungsuko bentang jembatan panjang namun masih kuat. Timakan koordinasi dengan PPK untuk mengaspal badan jembatan yang berlubang,” papar Am Rido.

Sedangkan hasil surve gorong – gorong Jegreg, kondisi sisi selatan berlubang dan sudah dilakukan upaya dengan diberi plat. “Gorong-gorong ini oleh dinas PU pada Selasa, 24 April 2018 nanti akan dibongkar dan lama pengerjaannya kurang lebih 7 hari,” imbuh Kasatlantas.

Sementara gorong – gorong di Ngepung Patianrowo, sisi selatan ambles hanya dapat dilalui 1 kendaraan secara bergantian. “ini juga akan dilakukan perbaikan dengan lama pengerjaan 14 hari mulai Selas, 24 April 2018,” imbuhnya.

Dijelaskan, untuk jembatan baru Kertosono kondisinya bagus dengan kontruksi rangka baja. Saat kendaraan berat melintas terasa bergetar, karena adanya konstruksi ekspansi joint yang fungsinya menstabilkan sambungan rangka.

“Karena kondisinya parah, untuk jembatan lama Kertosono akan ditutup secara permanen dengan menggunakan besi dilas, karena kondisi rusak berat dan rawan putus atau ambrol,” pungkas Am Rido( mj/sw)

Post a Comment

0 Comments