Dinsos Banyuwangi berikan bantuan bencana banjir makanan yang sudah kadaluarsa.



Banyuwangi  Radar MP - Penyaluran paket bantuan ke korban bencana banjir lumpur yang menerjang Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh disesalkan berbagai pihak, pasalnya paket bantuan yang didistribusikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi itu diduga kadaluarsa.

Beberapa paket bantuan tersebut berisikan beras, krupuk, susu, kacang ijo, mie instan, kecap, garam. Setidaknya ada 3 Dusun di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh yang berdampak banjir tersebut diantaranya; Dusun Karangasem, Dusun Wonorekso, Dusun Bangunrejo.

Menurut data yang kita himpun setidaknya ada 30 paket bantuan yang langsung diterima oleh warga masyarakat yang didistribusikan pada Rabu pagi (16/05/2018). Kemudian yang menjadi permasalahannya yaitu minuman susu kaleng yang didapat dari Dinas Sosial sudah kadaluarsa

Diketahui warga ketika hendak meminum susu bantuan tersebut," waktu mau diminum lihat tanggal kadaluarsanya sudah lewat, jadi nggak jadi dimimun," ungkap Septi Holis,(47)salah satu penerima paket bantuan.

Sementara Kepala Dusun Bangunrejo, Heru Susanto mengatakan,"adanya susu kadaluarsa itu berdasarkan adanya laporan warganya yang bernama Septi Holis yang menerima paket bantuan itu bahwa susu kaleng yang diberi oleh Dinas Sosial sudah kadaluarsa"

Mengetahui hal tersebut Kepala Dusun secara sepontan melaporkan hal terkait ditemukannya susu kaleng yang kadaluarsa ke Kantor Desa, kemudian para Kepala Dusun langsung menarik 30 kaleng susu tersebut kepada warga yang menerimanya.

Heru," sesuai dengan perintah Dinas Sosial saat ini seluruh susu bantuan yang didapat warga sudah di tarik kembali, "semua susu sudah ditarik dan diganti dengan yang baru," pungkasnya.

Sementara itu, saat dihubungi awak media, Kasi penanganan bencana Dinas Sosial Kabupaten Banyuwangi, Ripai, mengatakan, bahwa susu kadaluarsa yang sudah terbagi pada warga korban banjir bandang sudah diganti

”Ada 30 susu kaleng, waktu itu kita tidak tahu kalau susunya kadaluarsa karena kita tidak cek, susu itu adalah stok triwulan keempat ditahun kemarin, tapi sekarang sudah kita ganti dengan susu kaleng yang baru.” ungkapnya.

Ripai menambahkan bahwa jika sampai terjadi sesuatu pada warga yang sudah terlanjur mengkonsumsi susu kadaluarsa tersebut maka dinas sosial tetap bertanggung jawab."Kita akan tetap bertanggung jawab dengan berkordinasi bersama dinas kesehatan nantinya.” pungkasnya.(rica)

Post a Comment

0 Comments