Polres Nganjuk, Ngopi Bareng Forpimda dan ketiga Paslon Pilkada Nganjuk



Nganjuk,  Radar MP - Berada di lapangan parkir tengah, Polres Nganjuk mengundang anggota Forpimda dan ketiga pasangan calon Pilkada Nganjuk untuk saling bertukar informasi, pengalaman dan cerita yang dikemas dalam sebuah acara Ngobrol Pinter (Ngopi) Bareng.

Acara yang diadakan setelah shalat taraweh malam itu (24/5), ternyata mampu menarik minat para pejabat teras di jajaran Pemkab Nganjuk dan khususnya mereka yang terlibat dalam Pilkada seperti KPU, Panwaslu dan ketiga pasangan calon.

Dalam suasana santai di area terbuka tersebut, secara bergantian para anggota Forpimda mulai Pj Bupati Nganjuk Drs. Sudjono,MM, Ketua DPRD, Dandim 0810 termasuk tuan rumah Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman NW, SIK memberikan sambutan sekaligus uraian persiapan demi kelancaran pilkada serentak tanggal 27 Juni mendatang.

Secara khusus Pj Bupati Nganjuk memberikan apresiasi bagus terhadap acara tersebut. “ Ini adalah wujud pelaksanaan dari rangkaian kegiatan Pilkada yang damai dan aman.

Sehingga suasana selalu kondusif meski di luar Nganjuk banyak kejadian yang bisa memicu potensi konflik. Namun dengan hubungan yang baik dan sinergi antara anggota Formpida, jajaran Pemkab  Nganjuk dan toleransi yang tetap terjaga di kalangan masyarakat, kondisi Nganjuk tetap aman dan damai, “ terang Drs, Sudjono, MM.

Ditambahkan oleh Kepala Satpol PP Drs. Abdul Wakid, MM bahwa secara keseluruhan persiapan Pemkab Nganjuk sudah sangat siap.
Baik sarana maupun tenaga di lapangan termasuk Linmas yang menjadi garda terdepan di TPS. Nantinya sekitar 800.000 an pemilih akan memberikan suaranya di seluruh TPS di wilayah Nganjuk.

Dari ketiga pasangan calon juga menyampaikan komitmen mereka untuk ikut mewujudkan kedamaian di Nganjuk dalam masa Pilkada. Secara bergantian ketiga calon Bupati mulai dari Desi Natalia Widya, Novi Rahman Hidayat dan terkahir Siti Nurhayati mengungkapkan bahwa mereka siap menang dan siap kalah.

Dalam sambutanya Kapolres secara khusus mengajak kepada semua anggota masyarakat untuk bersama-sama melawan hoax dan ujaran kebencian.
“ Cari dulu kebenaran info itu. Jangan langsung percaya dan jangan langsung ikut menyebarkan info yang tidak jelas, “ tegas AKBP Dewa Nyoman NW.

“ Lawan hoax dan ujaran terutama di sosial media.  Sebab itu hanya akan merugikan banyak pihak termasuk si penyebar. Sebab mereka akan berhadapan dengan undang-undang dan bisa terkena hukum pidana, “ tambahnya.

Acara yang diselingi dengan hiburan elekton tersebut berakhir hingga jam 23,00 dengan ditandai menyanyikan lagu Kebyar-Kebyar sambil menyalakan lampu HP dalam suasana gelap.

Di akhir acara para anggota Forpimda bersama para pasangan calon dan KPU serta Panwaslu melakukan foto bersama ( adv/siwi)

Post a Comment

0 Comments