Polres Nganjuk, Polsek Kertosono Menghimbau "Larangan Menyalakan Petasan ".





Nganjuk,Radar MP -
Fenomena Awal Puasa Ramadhan selalu menjadikan kegemaran masyarakat bermain petasan baik anak anak maupun orang tua,namun ada juga yang menjadi korban petasan dan bahkan nenggak minuman oplosan yang selalu mulai menghantui  sejumlah wilayah di Nganjuk dan sekitarnya, hal tersebut membuat Kapolres Nganjuk AKBP Dewa Nyoman N.W, S.I.K, MH.,mengeluarkan Maklumat Bernomor : MAK/1/V/2018.
Isi maklumat tersebut berkaitan dengan larangan menyalakan petasan dan bahaya minuman keras di wilayah hukum Polres Nganjuk.

Hal yang dimaksud untuk mengantisipasi adanya peledakan petasan serta pembuatan miras oplosan, jajaran Polres Nganjuk membuat satu perhatian demi keamanan Dan Kenyamanan.
Melalui Kapolsek Kertosono Kompol Abraham Sissik menyampaikan maklumat Kapolres Nganjuk, melalui  acara sambang desa dan talk show di salah satu Radio swasta Kertosono,Selasa 22/5/2018.

Satu kegiatan yang diawali dengan berkunjung ke balai Kelurahan Banaran, Kecamatan Kertosono.
Di Balai Kelurahan Kapolsek mengungkapkan,
"Kami menyampaikan himbauan tentang larangan menyalakan petasan, bahaya miras oplosan dan diharapkan Kelurahan bisa bekerja sama dengan Babinkantibmas dan bisa dilangsungkan ke Polsek setempat untuk melaksanakan pengecekan tempat tempat kost dan saat ini bisa cipta kondisi dan  antisipasi adanya terorisme." ungkap Kompol Abraham .

Lebih lanjut Kapolsek dalam rangkaian kegiatannyai menekankan pada  salah satu upaya peningkatan keamanan dan kenyamanan serta, larangan peledakan petasan dan pembuatan miras oplosan kapolres Nganjuk gelar kunjungan ke Balai Kelurahan.

Ditambahkan Kapolsek juga menjelaskan, tentang ancaman hukuman pembuat atau peracik miras oplosan, bilamana dikonsumsi oleh masyarakat sampai menyebabkan meninggal dunia.

"Ada sanksi pidana yang sudah diatur didalam Undang Undang."pungkasnya
Kegiatan dilanjut, dengan talk show di radio Meteor,102.6 FM Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Banaran, Kecamatan Kertosono,Kabupaten Nganjuk.( siwi).

Post a Comment

0 Comments