Jember, Radar MP -
Terkait adanya dampak kerusakan lahan perhutani wilayah Jember dengan adanya aktifitas tambang illegal atau liar ,tepatnya Gunung Manggar yang terbagi dalam 3 petak besar.
Menurut penjelasan dari Adm Jember Achmad Basuki (2/6) melalui ponselnya pada awak media " di lokasi gunung manggar ada 80 titik aktif lobang tambang emas liar pada petak 13a,14a,14a,14b,14b dengan luas baku lobang 0,1-19,2 serta total 8,0 Ha selain itu, di tempat tersebut juga ada tanaman kayu jati masa tanam mulai 1968-2001 dan masuk dalam kawasan hutan RPH Glundengan yang mana total luas areanya 1.262.70 Ha ".
Sedangkan upaya pihak Perhutani Jember terkait hal itu, pada tahun 2013-2017 "Kami juga melakukan upaya pre emtif yang diantaranya ,dengan mengadakan sosialisasi pada masyarakat sekitar hutan, melakukan pembinaan dan pengarahan pada penambang liar, pendekatan pada tokoh masyarakat serta koordinasi dengan instansi terkait di wilayah".
Mengenai informasi dari masyarakat tentang adanya dugaan telah terjadi penebangan kayu Mahoni Tanggul secara illegal atas hutan di Wuluhan Wilayah Jember, Adm menerangkan " Kalau di wilayah Wuluhan memang sedang ada kegiatan tebang kayu jati dan saya sudah perintahkan pada Asper setempat agar cex lokasi yang dimaksud, lebih jauh koordinator keamanan untuk wilayah tersebut adalah Wakil Adm bagian selatan an.Pak Faishal ,S.hut ". Pungkasnya.
Ka.Drive Perum Perhutani Jawa Timur Ir.Sangudi Muhamad saat dihubungi lewat seluler (1/6) untuk konfirmasi tentang adanya dugaan illegal loging wilayah Jember masih belum bisa.
Harapan masyarakat Jember umumnya dan warga sekitar hutan kususnya (30/5) " penanggung jawab keamanan perhutani harus lebih sering turun ke lokasi-lokasi tersebut, jangan cuma siang karena yang namanya orang curi kayu pasti malam dan tentunya lebih baik terlambat menangani dari pada tidak sama sekali, sebelum hutan gundul ". Tegasnya. (Ich/dk/team)
0 Comments