Apa Kata Megawati : Jika Gus Ipul - Puti Kalah, Kader PDIP akan dipecat

Madiun, Radar MP - Apa kata Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIPMegawati Soekarnoputri saat mengajak ratusan kader PDIP di Jawa Timur untuk memenangkan pasangan calon Gubernur Jawa Timur dan Wakil Gubernur nomor urut 2, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno (Mbak Puti) di lapangan Gulun, Kota Madiun."Siap memenangkan, yang di samping saya (Puti Guntur Soekarno). Tahu kan dia keponakan saya. Harus dimenangkan di Jawa Timur," pinta Megawati Soekarnoputri, seperti yang dikutip dari salah satu Tv swasta sctv liputan 6,23/06/2018.

Teriakan Megawati dijawab dengan lantang oleh para kader."Siap, kami siap memenangkannya. Coblos nomor 2, pada 27 Juni untuk Gus Ipul-Puti," jawab ratusan kader PDI Perjuangan yang hadir dalam kampanye akbar.

Dalam orasi politiknya, Megawati menyampaikan kalau kader PDIP itu banteng-banteng ketaton dan militan. Banyak kader menjadi pemimpin, tapi tidak harus mengorbankan kepemimpinannya demi kekuasan."Di Jatim ada kepala daerah yang pindah partai demi kekuasaan. Dia tinggalkan kandang banteng demi kekuasaan
Ingat yang pindah partai jangan dipilih lho," kata Megawati saat menjadi juru kampanye akbar Gus Ipul-Puti.

Megawati juga mengintruksikan kepada seluruh warga PDIP dari tingkat DPD hingga anak ranting, agar menyiapkan diri untuk memenangkan pasangan Gus Ipul-Puti Soekarno di Pilkada Jatim. "Kalau sampai kalah, saya pecat semua pengurus PDIP," tegasnya.

Untuk mewujudkan keinginan Megawati ini nampaknya seluruh elemen di PDIP harus berjuang keras, karena menurut survei terakhir tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistyanto Dardak unggul atas pesaingnya Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.

Dalam survei terbaru yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 21-29 Mei 2018, pasangan Khofifah-Emil diperkirakan bakal meraup 48,5 persen. Khofifah unggul delapan persen ketimbang pesaingnya pasangan Gus Ipul-Puti yang memperoleh sebesar 40,8 persen."Yang belum tahu (menentukan pilihan) sekitar 10,7," ujar peneliti SMRC Sirajuddin Abbas.(red/siwi)

Post a Comment

0 Comments