Dinkes Nganjuk : HIV di Nganjuk semakin bertambah

Nganjuk,Radar MP - Estimasi jumlah orang yang menghidap HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Nganjuk terus bertambah.(disampaikan hari Kamis, 16/08/2018.

Berdasarkan data progres tindakan
Mulai Januari hingga Juli lalu, total ada ratusan temuan ODHA baru.
Mayoritas terdeteksi setelah menderita penyakit lain.Misalnya,kandidiasisgatal dan diare.

''Kami sudah temukan ratusan orang," ungkap Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Nganjuk, Syaifulloh.

Masih  menutut Syaifulloh menjelaskan, sebagian ODHA menderita beberapa penyakit komplikasi.

Yang paling banyak adalah kasus kandidiasis dengan 25 orang. Berikutnya, penderita diare sebanyak 15 orang dan tuberkulosis (TB) 13 orang."Yang lain di bawah 10 kasus,'' lanjutnya.

Penyakit yang lain,antara lain , infeksi menular seksual (IMS) sebanyak dua kasus serta dermatitis (kulit) dan wasting syndrome atau hilangnya massa tubuh masing-masing satu kasus.

Ditambahkan oleh Syaifulloh ,"tidak semua penderita HIV terkena komplikasi. Namun, dari beberapa penyakit tersebut, biasanya dinkes menemukan ODHA.

''Karena kami minta kepada pasien untuk tes HIV," terang pria asal Kecamatan Ngronggot tersebut.

Untuk penderita TB, lanjut dia, pasien wajib melakukan tes HIV. Untuk penyakit lain seperti diare dan kulit, pasien disarankan melaksanakan tes melalui provider-initiated testing and counseling (PITC).

Di Kabupaten Nganjuk, PITC dilaksanakan di RSUD Nganjuk, Puskesmas Bagor, dan Puskesmas Ngronggot.

Selain PITC, dinkes melaksanakan voluntary counseling and testing (VCT) di lokasi risiko tinggi (risti).

Tahun ini, VCT sudah dilakukan enam kali. Yakni, di eks lokalisasi Kandangan, Kedungrejo, Tanjunganom; eks lokalisasi Pringkuning, Kelurahan Kedondong, Bagor; eks lokalisasi Morobau, Desa Kerepkidul, Bagor; dan eks lokalisasi Guyangan, Kecamatan Bagor.

Dari VCT diketahui ada 22 orang pekerja seks komersial (PSK) yang dinyatakan posifif HIV. Untuk pasangan risti, ada 4 orang.(siwi)

Post a Comment

0 Comments