DPR RI Ir. Mindo Sianipar Manfaatkan Masa Reses Temui Petani Nganjuk



Nganjuk,Radar MP - Bertempat di Balai Serbaguna, Hotel Nirwana alamat Jl. Gatot Subroto No.2A,Kelurahan Kauman, Kecamatan  Kota Nganjuk  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR – RI) dari Fraksi PDIP, Ir. Mindo Sianipar gelar reses dalam upaya jaring aspirasi masyarakat Nganjuk.Sabtu , 11/8/2018.

Reses yang bertajuk "mari sejahterakan petani Indonesia berdaulat pangan" dihadiri Dirjen dari kemenper Gatut,Bulog Defrizal, Ir. Bustanul selaku Dir.Alsintan (alat mesin pertanian), Ir. Umi Windriani, urusan irigasi Ir. Rahmanto, Pt Petro Kimia Tudo N,Kancab l BRI Nganjuk Indra Wawan, para petani dari berbagai kelompok tani, gapoktan serta para Kades tampak rileks dan tertib.

 Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil VIII tersebut menyampaikan bahwa ucapan rasa syukur atas kehadiran para petani,para Kepala Desa,dan semua pihak.

Ir. Mindo Sianipar yang secara langsung dapat memecahkan permasalahan dan memberikan gambaran kepada petani tentang apa saja jenis bantuan yang dapat di gelontorkan nantinya, untuk mengatasi segala permasalahan di lingkup pertanian. 

Lebih lanjut ungkap Mindo, " baik dalam bentuk, alat pertanian , modal, tata cara bertani modern,melalui penyuluhan maupun tukar pikiran dari petani kepada para petani lain di luar daerah maupun dari para pihak terkait kepada para petani,".

Forum diskusi yang digelar secara terbuka tersebut, begitu banyak aspirasi yang disampaikan .Hal ini berkaitan dengan banyaknya permasalahan yang sering dihadapi petani. Seperti turunnya harga ketika tengah panen, kualitas pupuk organik yang dianggap kurang dibandingkan dengan kompos buatan sendiri yang menjadi beban bagi para petani.

Salah seorang petani dari wilayah utara mengeluhkan cara memperoleh pupuk, 
sebab pembeliannya harus dalam bentuk satu paket.Mereka juga berharap adanya bantuan sumur dalam, untuk petani-petani di wilayah Nganjuk utara yang memang sering dilanda kekeringan.

Di tempat yang sama, Mindo Sianipar saat di temui awak media online dan cetak usai diskusi  mengatakan," agenda yang dilakukan hari ini (waktu sekarang, Red**) adalah lebih kepada bagaimana Desa menjadi pusat pembangunan, bagaimana Desa mampu sebagai motor penggerak ekonominya sendiri sesuai dengan hak-hak dalam otonomi Desa,".
Alasannya,menurut Mindo,"sebab, ada banyak bantuan-bantuan pemerintah, dari banyak kementrian dan badan, yang selama ini kurang terkoordinasikan dan tertata dengan baik,"ungkapnya. 

Lebih lanjut ungkapnya, "Menyangkut alat-alat pertanian,irigasi pertanian, budidaya ikan air tawar, pengadaan pupuk, pemanfaatkan gapoktan menjadi penyalur pupuk melalui kerjasama bersama BUMDES,".

Disoal mengenai Bawang Merah sebagai salah satu komoditas andalan Kabupaten Nganjuk yang harganya sering anjlok ketika panen,Mindo Sianipar menjawabnya dengan santainya, ” bahwa perlu adanya jalin komunikasi juga kerja sama para petani,dengan pihak Bumdes guna membuat suatu pengelolaan berbadan hukum yang terkoordinasi di setiap Desa penghasil bawang maupun dengan pihak lain ( Pemerintah), yang mampu menampung hasil pertanian para petani horti tersebut. Serta bekerjasama dalam penentuan penjualannya dengan pihak terkait guna mengurangi permainan harga yang selama ini sering di lakukan oleh para tengkulak ,”.tandasnya(siwi)

Post a Comment

0 Comments