Nganjuk, Radar MP - Waktu luang selalu dimanfaatkan oleh Kang Marhaen sepanjang itu berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat ,temu rilek tersebut dikemas dengan tema" Ngopi bersama Komunitas Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S)se - Kab Nganjuk".Minggu(26/08/2018).
Acara temu santai dihadiri Kang Marhaen itu sendiri juga Totok Sudaryanto sebagai Ketua Forum Komunikasi P4S Jatim, Syaikhu ahmad ketua FK P4S,Sugiono Waketum KTNA Kab Nganjuk,jajaran 18 anggota P4S di Nganjuk seperti ,Ayun Komalasari, Puspito, Fajri, Rosit, Sugiono, Trisula dan Susanto.
Acara temu santai namun bermanfaat tersebut dibuka sekitar pukul sembilan pagi
dengan agenda ngopi bareng dalam rangka persiapan hari Krida Pertanian Kabupaten Nganjuk.
Dalam sambutannya Kang Marhaen mengutarakan bahwa
Nganjuk disamping kota angin harus diakui juga kota pertanian yang sudah sewajarnya P4S harus menjadi garda terdepan, namun saya belum bisa melihat Nganjuk secara sentris,artinya
Dalam politik, sentrisme atau partai tengah menggambarkan pandangan politik atau posisi tertentu yang melibatkan penerimaan atau dukungan terhadap keseimbangan antara tingkat egalitarianisme dan tingkat hierarki sosial atau kesenjangan sosial tertentu, sembari menentang perubahan-perubahan yang dapat menggeser secar terlihat prestasinya individu, berfikirnya masih sepotong potong dan parsial cara berfikirnya,belum terlihat bersatu.
Ditambahkan oleh Kang Marhaen, "Nganjuk sebagai agropolitan kami menginginkan memiliki "Branding" betul Kabupaten Nganjuk yang dikembangkannya pertanian dan peternakan hingga terjadi siklus dan pertanian terpadu,"ungkapnya.
Lebih lanjut, "jika bisa bersinergi semua akan terbangun bangga Nganjuk membela Nganjuk dan membeli produk - produk Nganjuk,dan yabg terpenting adalah, merubah mental petani yang memang masih kerdil, kita bangun jiwa petani agar menjadi besar dan bangga sehingga dirinya mampu membangun masyarakat disekitarnya demi Nganjuk Nyawiji berkelanjutan.(siwi)
0 Comments