Malang, Radar MP - Berawal dari keresahan warga di wilayah Kecamatan Jabung Kabupaten Malang dengan keberadaan seseorang yang lebih dikenal masyarakat setempat sebagai seorang Turist yang bermukim diatas bukit, tepatnya berada di dusun Tengo Desa Kemiri Jabung.
Menurut sumber warga Tengo yang sempat di temui awak media (15/8) "kulo nggih wedi ,nggih wonten roso curiga dateng turis meniko. Sedanten warga ingkang dugi alas lewat celak nggriyone wonten ingkang dipun uber ngantos nggriyo warga kaliyan mbeto bedil, dados warga nggih sak niki nggih tambah ajreh cedek-cedek mriku, keranten wedi dibedil. Sak jane nggeh empun katah sing ngertos turis meniko, tapi nggih mendel mawon kados pak lurah Kemiri. " terangnya dengan logat jawa yang kental .
Sedangkan Kepala desa Kemiri Wiyono sewaktu dikonfirmasi wartawan terkait keberadaan satu keluarga yang rumahnya diatas bukit dusun Tengo (15/8) "saya kebetulan sudah 16 tahun mengabdi diDesa sebagai Kasun dan baru 3 tahun menjabat sebagai Kepala Desa, terkait warga tersebut , sekitar 6 tahun silam ada seorang wanita atas nama Desi yang mau beli lahan untuk didirikan Rumah tepatnya memang diatas bukit masuk dusun Tengo Desa Kemiri, pengakuan dari yang bersangkutan adalah warga Sulfat Kota Malang dan mempunyai suami atas nama Hasan yang waktu itu tidak menyebutkan asal usulnya dari mana".
Lebih jauh Kades "memang ada informasi dari pamong ,kalau Hasan tersebut tidak bisa komunikasi dengan bahasa Indonesia. Dan selama ini karena tempatnya terpencil, saya juga kurang mengetahui informasi terbaru tentang keluarga Hasan/Desi .Serta mengenai kabar yang menyebutkan kalau Hasan meresahkan masyarakat, saya baru tahu sekarang dan akan saya cek kebenaran informasi tersebut ". Pungkas Wiyono.
Selain itu, informasi dari Kanit Reskrim Polsek Jabung Bripka Tatag yang berhasil dihimpun awak media (15/8) saat dikonfirmasi via ponsel menjelaskan " yang dimaksud warga dengan turis itu adalah Hasan warga Bunul Kota Malang ,kalau identitas lengkapnya saya kurang paham dan orang tersebut sudah menjadi WNI". Tegas Kanit Reskrim Polsek Jabung.
(Iw/team)
0 Comments