Malang , Radar MP - Dalam rangka kirap budaya jawa dan ruwat Desa Sri mulyo yang bertepatan dengan datangnya bulan Syuro pada kalender jawa atau Bulan Muharam menurut kalender Islam.
Desa yang berada diwilayah Kecamatan Dampit ini, (26/9) mengadakan tasyakuran atau selamatan Desa.
Menurut Bandot Suprastio selaku Kepala Desa Sri Mulyo menjelaskan pada awak media " Kegiatan seperti ini sebetulnya sudah berlangsung sejak dulu, dari beberapa periode Kepala Desa sebelumnya. Adapun rangkaian kegiatan dalam rangka mensyukuri atau selamatan Desa ini, di awali dengan pembacaan Al-Qur'an mulai pagi hingga siang, selanjutnya diteruskan dengan Ziarah Makam Punden Desa Sri Mulyo atau yang menjadi cikal-bakal berdirinya Desa ".
Lebih jauh Suprastio " Karena dari sinilah, kita bisa mengetahui serta mengenal sosok namanya Mbah Raden Ajeng Rondo Kuning yang tidak lain adalah Punden yang babat alas Sri Mulyo. Dan banyak sebetulnya yang belum paham siapa punden Desa sini serta sejak kapan desa ini diberi nama Sri Mulyo ".
" Dari rangkaian kegiatan ini, saya mengajak pada semua perangkat Desa Sri Mulyo untuk ke Makam Punden sekaligus berdoa bersama-sama. Setelah itu, tepatnya pukul 18.00 petang nanti akan kami adakan Pengajian umum dan ditutup dengan pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk mengambil judul atau lakon " Semar Maneges ".
Masih menurut Kades Sri mulyo waktu didampingi salah satu mantan pamong sekaligus sesepuh Desa " Dalang yang akan membawakan lakon pada pagelaran wayang kulit malam ini adalah Ki Sundoko dari Blitar, dan saya berharap dengan adanya selamatan Desa saat ini, masyarakat menjadi paham akan budaya serta adat - istiadat juga tentang hal ihwal sejarah Desa Sri Mulyo sendiri".
" Karena bagaimanapun juga, Desa pasti ada pemangkunya. Biar selamat Desanya, selamat perangkatnya dan selamat semua warga masyarakatnya perlu kita mengadakan selamatan".
Disamping itu, " agar warga juga mengetahui kalau Desa Sri Mulyo dulunya pernah disebut atau dikasih nama Sumber Arum awal mula keberadaan desa dan baru pada sekitar tahun 1964 hingga sekarang Dikenal dengan nama Desa Sri Mulyo yang sudah pernah dipimpin oleh beberapa orang Kepala Desa, mulai Pak Buamin, Abah Tomo, Susen Siantoro, Dumadi dan saat ini saya sendiri Bandot Suprastio ". Pungkasnya. (Iw/tm)
0 Comments