Mencegah Suami Selingkuh Dengan Rumah Tangga yang Penuh Kepercayaan


JAMBI,—Menjadi korban perselingkuhan pastinya tidak diinginkan oleh siapapun. Maka, segala cara dilakukan untuk mencegah suami selingkuh, agar pernikahan tetap berjalan mulus.
Dr Nikki Goldstein, seorang pakar seksologi mengatakan, ketidaksetiaan memiliki macam-macam bentuk yang berbeda. Sehingga tidak ada hal pasti yang bisa membuat pernikahan menjadi anti-selingkuh.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah suami selingkuh, juga mencegah istri berpaling pada laki-laki lain.
Pakar hubungan suami istri dari Sydney, Australia ini berbagi tips untuk mencegah perselingkuhan terjadi dalam pernikahan.
1. Bertukar pikiran tentang arti selingkuh dan tidak setia,
Saat Anda berdua sedang mengobrol, bicarakan soal definisi selingkuh dalam sudut pandang masing-masing.
Apakah pergi makan bersama lawan jenis selain pasangan termasuk selingkuh, apakah chatting di media sosial dengan lawan jenis termasuk selingkuh.
Samakan persepsi, sehingga Anda berdua tidak jatuh pada perangkap selingkuh karena menganggap apa yang Anda dan pasangan lakukan normal dan bukan perselingkuhan.
“Selingkuh tidak selalu bermakna hubungan seksual dengan selain pasangan. Bisa jadi Bunda berencana pergi makan dengan teman perempuan, namun malah bertemu dengan laki-laki lain. Ini juga bisa dianggap perselingkuhan,” kata Dr. Goldstein.
Kita semua punya definisi yang berbeda tentang selingkuh. Namun, apapun pendapat Anda soal selingkuh, sikap menyembunyikan sesuatu dari pasangan karena tahu hal tersebut akan menyakitinya, itu sudah bisa dianggap tidak setia.
2. Komunikasi yang baik.
Mencegah suami selingkuh dengan berkomunikasi secara jujur dan terbuka.
Apapun masalah yang dihadapi, jangan pernah menunda untuk membicarakannya. Pahami bahwa setiap hubungan tidak ada yang sempurna, dan pasti menghadapi masalah sewaktu-waktu.
“Jika kau termasuk orang yang berpikir bahwa perselingkuhan tidak akan pernah terjadi dalam hidupmu. Maka kau lebih berisiko mengalaminya. Karena itu, pastikan selalu berkomunikasi dengan pasangan secara terbuka,” papar Dr. Goldstein.
“Berusahalah untuk mencari apa yang paling bagus dalam hubungan Anda berdua, yang bisa membuat lebih dekat dan mesra. Misalnya rutin berhubungan seks, atau bicara dari hati ke hati setiap malam. Beberapa orang akan mengeluh pernikahan tidak bahagia jika ia kehidupan seksnya kurang.”
Bicarakan semua masalah yang ada, katakan bagaimana perasaan masing-masing. Jangan sampai masalah yang berlarut-larut dan tak bisa diselesaikan dengan baik justru jadi pemicu perselingkuhan. Maka itu, ciptakan komunikasi yang baik.
3. Waspadai tanda-tanda suami selingkuh.
Mewaspadai tanda-tanda perselingkuhan juga bisa mencegah suami selingkuh lebih jauh.
Jangan pernah meremehkan tanda-tanda suami selingkuh. Jika Bunda menyadari bahwa suami terlihat menarik diri, atau hubungan kalian tidak sedekat dulu. Maka bicarakan secara terbuka untuk mengetahui penyebab pastinya.
Selain itu, bila suami menunjukkan perilaku yang mencurigakan, Bunda patut waspada. Contohnya, bila suami terlihat menyembunyikan ponsel atau laptopnya, atau pengeluaran bulanannya terlihat lebih banyak dari semestinya.
4. Percaya pada firasat sendiri.
Bila memiliki jalinan pernikahan yang kuat, maka Anda berdua juga akan memiliki firasat yang kuat bila ada yang salah dalam pernikahan Anda. Karena itu, jangan pernah menyepelekan apa yang firasat Anda rasakan.
Bila firasat Anda mengatakan sesuatu, diskusikan dengan pasangan. Apa yang salah dalam hubungan kalian dan cara memperbaikinya. Bila pasangan terkesan enggan membicarakannya, atau terlihat menutupi sesuatu, Bunda patut curiga.
5. Jujur tentang godaan yang dialami.
Mencegah suami selingkuh dengan berkata jujur soal godaan perselingkuhan yang dialami.
Jika pasangan yang mengalami godaan perselingkuhan, jangan langsung emosi dan marah-marah. Namun berusaha membantu pasangan mengatasinya.
Anda harus ingat, pasangan berkata jujur bahwa dia mengalami godaan perselingkuhan, berarti dia sudah mengambil langkah pertama untuk mencegah dirinya menjadi orang tidak setia. Hal ini tentunya jauh lebih baik daripada suami yang selingkuh diam-diam tanpa sepengetahuan istrinya.
Sikap jujur pasangan sepatutnya dihargai karena dia ingin setia pada dan meminta bantuan untuk mengatasi godaan tersebut. Karena itu, daripada marah-marah, sebaiknya Bunda membantu suami dengan memberinya nasihat tentang apa yang harus dilakukan.
Demikian pula jika Anda berada di pihak yang mengalami godaan selingkuh, mintalah bantuan suami untuk mengatasinya.
Jujurlah pada diri sendiri, jika tertarik pada rekan kerja atau seseorang yang membuat Anda tertarik mengajak berkencan. Mengakulah pada pasangan bahwa Anda mengalami godaan tersebut, dan mencari solusinya bersama.
Mencegah suami selingkuh dengan rumah tangga yang penuh kepercayaan
Mencegah suami selingkuh dengan rumah tangga yang penuh kepercayaan.
Dr. Goldstein mengatakan, tidak ada hal yang benar-benar bisa melindungi pernikahan Anda dari ancaman perselingkuhan. Karena Anda tidak bisa mengendalikan pikiran dan tindakan yang dilakukan pasangan. Dan ketidaksetiaan pun bisa memiliki bentuk yang bermacam-macam.
Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa menguatkan jalinan pernikahan, dan mencegah terjadinya perselingkuhan dalam bentuk apapun.
“Ini bukan soal mencegah suami selingkuh atau dia berpaling, ini adalah tentang menjaga pasangan dan Anda bahagia dalam pernikahan,” papar Dr. Goldstein.
Dia juga menambahkan, tidak ada cara yang benar-benar ampuh untuk membuat pernikahan bebas dari perselingkuhan. Namun, dengan percakapan yang terbuka dan jujur pada pasangan adalah langkah pertama yang bisa diambil untuk mencegah perselingkuhan terjadi.
Bahkan, meskipun kalian berdua merasa percakapan soal perselingkuhan tidak diperlukan, obrolan ini tetap harus dilakukan. Lakukan dengan pikiran terbuka dan tanpa prasangka.
Katakan juga apa yang akan Anda rasakan jika menjadi korban perselingkuhan. Minta pasangan juga melakukan hal yang sama. Kejujuran ini diharapkan bisa mencegah Anda berdua menjadi pelaku korban perselingkuhan.
(ady  L )

Post a Comment

0 Comments