GELAR AUDENSI, F WAMIPRO MINTA HUMAS KOTA PROBOLINGGO TRANSPARASI ANGGARAN PUBLIKASI



Probolinggo,Radar MP - merasa tersisihkan, forum wartawan mingguan Probolinggo ( F WAMIPRO) sambangi Kabag Humas kota Probolinggo, Senin pagi (15/10).

hal ini dilakukan lantaran pemerintah kota Probolinggo di anggap kurang bermitra dengan wartawan yang tergabung di media mingguan dan on line di Probolinggo.

Pantauan di lapangan, tampak ketua umum F Wamipro, M. Suhri, di dampingi Dewan Pembina F Wamipro serta beberapa pengurus mendatangi kantor humas dan protokol yang berada di komplek kantor walikota Probolinggo, jl. Panglima Sudirman.

Silaturahim yang awal nya di jadwalkan akan bertemu dengan walikota ini membahas terkait pola pola kemitraan yang di terapkan pemerintah kota Probolinggo dengan media mingguan dan online di anggap kurang harmonis.

Sejauh ini menurut Suhri selaku ketua Umum, media mingguan dan on line kerap mendapat perhatian tidak adil serta kurang transparanya kontribusi yang di dapatkan dari hubungan baik yang di bangun dengan Pemkot.

"Sebenar nya surat yang kami kirim teruntuk Walikota Probolinggo, kami ingin ber audensi langsung dengan beliau, ternyata beliau ada agenda ke luar negeri, akhirnya surat mendapat disposisi ke kabag Humas" ujar Suhri

"Materi yang kami bawa, kami ingin minta kejelasan dari pihak pemerintah kota terkait pola pola kemitraan yang selama ini kerap membuat kami bingung, sejujur nya selama ini kami merasa kurang mendapat tempat, mereka lebih condong ke media Harian" lanjutnya

"padahal kalau kita evaluasi, mereka yang selama ini lebih mendapat perhatian adalah mereka yang kerap membombardir pemerintahan ketika pemerintah keliru, sala satu contoh saja, bagaimana mereka memuat pemberitaan mantan walikota dan wakil walikota aktif ketika terseret kasus korupsi, luar biasa, apa kita harus kenceng kencengan dulu baru mereka (pemkot) melihat kami, jangan lah" jelas nya.

Di waktu yang sama Nanang Sukistiyadi yang menempati dewan pembina F Wamipro menyampaikan, hal ini sangat berbedah dengan pemerintah kabupaten Probolinggo, menurutnya pemerintahan kabupaten Probolinggo lebih baik dalam memahami arti kerja sama .

" Di Kabupaten Probolinggo, satu kali dalam sebulan, kepala dinas Kominfo selaku otoritas dalam hal publikasi mengumpulkan teman teman wartawan untuk share berbagai hal, di sini (kota) berbeda, dana kemitraan untuk setiap nilai berita saja banyak menimbul kan masalah, masak mereka yang sudah mengumpulkan berita selama dua bulan hanya di beri 30 ribuh sampai 120 ribuh, padahal beritanya tentang walikota banyak" cletus nya.

"Dalam hal kemitraan, pemerintah kota Probolinggo memang memberikan kontribusi sebesar 30 ribuh untuk setiap berita yang memuat tentang giat walikota, namun hal ini di keluh kan karena tidak sesuai dengan realita , wartawan yang sudah menghasilkan banyak berita tentang walikota, kontribusi yang mereka dapat tetap saja berkisar di 30 ribuh sampai 120 ribuh tanpa ada kejelasan terkait kekurungan nya, itu pun pencairan nya kadang nunggu sampai 2 bulan" pungkas nya.

Dalam hal ini Kabag Humas dan Protokol kota Probolinggo menaggapi, menurutnya dia masih tahap adaptasi, mengingat dia masih terbilang baru menduduki poisis kepala bagian Humas dan protokol dan segara hal ini akan di masukkan dalam jadwal rapat kedinasan

"terima kasih saya sampaikan kepada para teman teman wartawan atas masukan nya, tentunya hal ini menjadi pelajaran baru buat saya, dan segera akan saya rapat kan, serta segera saya buat laporan kedinasan kepada walikota" ujar kepala dinas perempuan tersebut. (doeltambenk)

Post a Comment

0 Comments