Res Area Gubuk Klakah Perlu Perawatan, Wisatawan Mengeluh


Kepala Dinas Disbudparda Malang .


Malang ,Radar MP - Terkait kondisi bangunan kamar mandi atau toilet yang menjadi bagian dari fasum tempat istirahatnya para sopir, wisatawan lokal maupun mancanegara dengan kondisi yang memprihatinkan sehingga dari segi manfaat kurang maksimal keberadaan Res Area tersebut.

Res Area Gubuk Klakah yang terletak di wilayah Kecamatan Poncokusumo dan tepatnya di Desa Gubuk Klakah atas kondisi toilet dan kamar kecil terlihat kumuh dan kotor, hal itu diketahui sewaktu awak media infestigasi kelokasi tempat singgah bagi para wisatawan yang hendak menuju BTS (bromo, tengger dan semeru).

Sehingga berbanding terbalik dengan keberadaan tambahan bangunan di Res Area yang menghabiskan dana sekitar 2,1 milyar rupiah ini mempunyai beberapa bangunan seperti tempat selfi, tempat pantau, gasebo 6 buah, papan yang bertuliskan Res Area Gubuk Klakah serta Pagar kanan-kiri juga perluasan area menuju tempat selfi.

Selain itu, yang menjadi sorotan para wisatawan adalah area parkir yang kurang luas, bangunan mushollah yang kurang terawat atau bersih juga air yang seharusnya lancar mengalir, jadi sering mati. Hal ini menjadikan wisatawan merasa kecewa dengan mampir ke tempat Res Area gubuk klakah.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang Hafi Lutfi sewaktu ditemui awak media (17/1)" kalau bangunan tersebut adalah proyek dari DisBudPar Kabupaten Malang dan kami cuma sebagai penerima manfaat ".

Lebih jauh Lutfi menjelaskan" kami sejauh ini tidak ada anggaran buat perawatan bangunan itu, dan kami juga masih bingung untuk beaya perawatan semua fasilitas bangunan yang ada di Res Area gubuk klakah apa bisa Dishub yang menganggarkan, sedangkan mulai pengadaan lahan sampai bangunan memakai anggaran Dinas Pariwisata, apa diperbolehkan menurut aturan kalau terjadi doble penganggaran antara Dishub sama Disbudpar dengan proyek pembangunan di satu titik atau proyek yang sama".

Sedangkan dari Anggota Dprd Kabupaten Malang yang kebetulan rumahnya dekat dengan lokasi Res Area Gubuk Klakah Darmaji saat di konfirmasi terkait keberadaan bangunan yang menelan Anggaran 2,1 milyar rupiah (15/1) "keberadaan bangunan itu saya rasa kurang maksimal pemanfaatannya oleh para sopir, tamu wisatawan yang hendak naik Ke BTS. kalau dilihat dari lokasi lahan yang miring menjadi kurang pas untuk tempat parkir, karena lahan sempit dan sebetulnya untuk bangunan parkir (Res Area) membutuhkan tempat yang luas".

" Tapi kalau mencari tempat yang luas di atas ,ya susah. Yang terpenting bangunan tersebut harus bisa dimanfaatkan secara maksimal dan dinas terkait harus menganggarkan untuk perawatan tentunya, jangan cuma bangun tanpa ada perawatan".

Lain lagi dengan dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten malang, saat awak media hendak konfirmasi kepada Kepala Dinas Made Arya (24/1), yang bersangkutan seperti kurang senang hingga tergesa-gesa mau keluar.
Orang nomor satu di disbudpar ini menjelaskan terkait bangunan res area gubuk klakah tersebut memang ada anggaran perawatan dan untuk proyek bangunan yang 2018 ini masih belum di serahterimakan oleh pelaksana proyek.

Masih menurut made arya" kami tidak tahu kalau bangunan tersebut kondisinya seperti apa dan itu semua kan ada tupoksinya masing-masing, seperti Cipta karya, Inspektorat, BPK, ULP " pungkas Made
(Ich/ip)

Post a Comment

0 Comments