KOMANDAN LANAL DENPASAR HADIRI PEMBUKAAN LATIHAN SAR (AUSINDO) KE 35 DI BALI





Bali  Denpasar , Radar MP - Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar, Lantamal V, Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko menghadiri acara pembukaan Latihan SAR (AUSINDO) ke 35 antara Indonesia dengan Australia bertempat di Kantor SAR kelas I Denpasar  Jalan Raya Uluwatu Jimbaran Badung Bali. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (26/03/2019) tersebut melibatkan kekuata Alut (alat utama) dari kedua belah pihak. Rencananya latihan berlangsung di perairan sebelah selatan Bali, tepatnya pada posisi 080 53’ 27” S – 1150 20’ 50” E.



Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Direktur Kesiap Siagaan Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Didi Hamzar, S.Sos., M.M.,turut hadir sebagai undangan dari stakeholder terkait diantaranya Danlanal Denpasar, Danlanud Ngurah Rai, Asops Kodam IX/Udayana, dan Kasat Brimobda Bali, serta peserta latihan dari kesatuan TNI / POLRI, BBMKG Wil.III Denpasar, Kantor Imigrasi Kelas I Denpasar, Kantor Wilayah DJBC Bali, Pol Air Polda Bali, Airnav Cabang Denpasar, BPBD Prov. Bali, KSOP Benoa, KPLP Benoa, KKP Kelas I Denpasar, KP3 Benoa, PT Angkasa Pura Ngurah Rai, dan PT. Pelindo III dan perwakilan dari pihak AMSA, RCC Australia yang berjumlah 3 orang.



Dalam penyampaiannya Direktur Kesiapsiagaan dan Latihan Basarnas bahwa, gelar latihan yang akan di gelar di Bali merupakan nantinya dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan operasi SAR di perbatasan wilayah kerja Kantor SAR di seluruh Indonesia dan Australia dalam rangka kerja sama kedua negara.



Gelaran latihan ini dalam upaya menguji kesiapsiagaan latihan bersama dengan Australia, serta mengukur respon time pergerakan personil beserta Alut di perbatasan wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan wilayah Denpasar dan Indonesia pada umumnya.



Latihan SAR antara dua negara tetangga ini sudah sering kali dilakukan, dan biasanya pemilihan tempatnya menyesuaikan dengan posisi wilayah yang berbatasan langsung dengan Australia. Tujuan dari latihan SAR Ausindo ini diantaranya untuk melatih dan meningkatkan kemampuan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dan RCC Australia dalam mengkoordinasikan dan mengendalikan Operasi SAR bersama yang terjadi di daerah perbatasan, melaksanakan prosedur yang telah dipersetujui bersama, dan meningkatkan kesiapan fasilitas dan komunikasi kedua negara.



Menurutnya Didi, koordinasi secara berkelanjutan  diharapkan dapat mewujudkan kesamaan pola pikir dan pola tindak pada pelaksanaan operasi SAR nantinya. Dengan demikian profesionalitas dan performance Basarnas bersama potensi SAR dapat menjawab tuntutan dari masyarakat. (Man Satya)

Post a Comment

0 Comments