Nganjuk,Radar MP.Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui kepemimpinan Bupati Novi Rahman Hidayat dan Marhaen Djumadi masa bhakti 2019-2024 memiliki wacana pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu solusi atasi pengangguran.Hal tersebut disampaikan oleh Bupati saat memberi sambutan dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kabupaten Nganjuk pada penyusunan Rencana Pengelolaan Keuangan Daerah (RPKD) Tahun Anggaran 2020.Rabu,20/3/2019.
Musrenbang Kabupaten Nganjuk tersebut dihadiri oleh Kepala Bakorwil Provinsi Jatim, Abimanyu Poncoatmojo, Pimpinan DPRD Kabupaten Nganjuk Sumardi,Forkompinda,Sekda Nganjuk Agoes Soebagijo,Kepala dinas di masing masing OPD,Camat dan tidak ketinggalan anggota organisasi di Kabupaten Nganjuk.
Bupati Novi berharap Nganjuk tak hanya fokus pada pembangunan agraris, namun juga industri lain terutamanya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Setidaknya satu desa ada 5 UMKM, dan satu UMKM bisa menyerap 10 tenaga kerja, hitungan saya dari seluruh Kabupaten Nganjuk bisa terserap 12 ribu tenaga kerja,” ungkapnya.
Mas Novi,sering dipanggilnya juga berharap tidak hanya berbagai problematika yang akan dibahas dalam acara Musrembang, tapi juga segala potensi asli Kabupaten Anjuk Ladang juga patut menjadi perhatian.
Lebih lanjut,ungkap Mas Novi,"banyak sekali permasalahan-permasalahan seperti kemiskinan, pengangguran, kesenjangan ekonomi dan masih banyak lagi,"paparnya.
,"jangan hanya terfokus dengan ini, kita juga harus mengangkat potensi-potensi yang ada di Kabupaten Nganjuk yang bisa kita jadikan acuan untuk membangun Nganjuk lebih baik lagi,”pintanya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunawan Widagdo Musrembang akan membagi tiga kelompok, yakni Kelompok pertama membahas Bidang Infrastruktur dan Publik), Kelompok kedua membahas Bidang Ekonomi dan SDM, sedangkan kelompok ketiga membahas bidang Birokrasi dan Pemerintahan.(siwi/hum)
0 Comments