Pawai Alegoris dan Kirab Benda Pusaka Peringati Hari Jadi Nganjuk 2019



Nganjuk,  Radar MP - Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menyelenggarakan pawai alegoris serta kirab benda pusaka. Pawai ini merupakan adat prosesi rutin di Kabupaten Nganjuk tentang perpindahan pemerintahan dari yang sebelumnya di Kecamatan Berbek ke wilayah kota.

Novi Rahman Hidayat Bupati Nganjuk , Selasa (9/4/2019) menyampaikan,  kegiatan ini sengaja digelar sebagai wujud warga Kabupaten Nganjuk yang menjunjung tinggi budaya leluhur. Prosesi ini juga menggambarkan wujud gotong royong warga Nganjuk dalam membangun Negara.

"Budaya yang sudah bagus ini mari dijaga dan lestarikan. Lestarining Budaya Mujudake Kuncaraning Bangsa," kata Novi. Bupati Nganjuk yang dilansir Radar Merah Putih.

Agus Irianto Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Nganjuk turut menyampaikan , alegoris merupakan istilah di Kabupaten Nganjuk, yaitu prosesi boyongan atau perpindahan pemerintahan dari dulunya di Kecamatan Berbek ke wilayah kota.

"Jadi, alegoris itu prosesi boyongan pemerintahan dari Berbek ke Nganjuk. Dalam prosesinya, diikuti Bupati dan istri , wakil bupati dan istri,  juga semua forkopimda," kata Agus.

Ia menambahkan, kegiatan prosesi itu selain alegoris juga ada kirab benda pusaka. Pawai alegoris tersebut dibuka oleh  Bupati Nganjuk yang juga diikuti seluruh Forkopimda Kabupaten Nganjuk.

Bupati bersama Pimpinan DPRD Kabupaten Nganjuk, AKBP Nyoman Dewa Nanta Wiranta Kapolres Nganjuk, Letkol Komandan Kodim 0810/Nganjuk Letkol Kav Joko Wibowo, S.H., M.M,  Dandim 0810/Nganjuk beserta jajaran Forpimda Kabupaten Nganjuk lainnya awalnya berkumpul di alun alun Berbek  yang kemudian seusai upacara,  menuju Alun-Alun Nganjuk.

Setelah menerima sambutan berupa Uyon-Uyon dari Sanggar Karawitan SDN 1 Berbek dan Tari Jurit Anjuk Ladang, acara dilanjutkan dengan pembacaan laporan kegiatan. Laporan disampaikan oleh  Kepala Dinas Disparporabud Kabupaten Nganjuk dan dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati Nganjuk. Dalam kesempatan tersebut, sambutan juga disampaikan dalam bahasa jawa.

Setelahnya, Bupati Nganjuk bersama seluruh Kepala OPD pemerintahan Kabupaten Nganjuk beserta istri, berjalan menaiki kereta kencana dari Alun-Alun Berbek. Mereka mengenakan pakaian tradisional.

Dalam prosesi tersebut, juga dikirab dua pusaka yakni Tombak Jurang Penatas dan Payung Tunggul Wulung menuju Pendopo Kabupaten Nganjuk. Sesampainya di pendopo, rombongan disambut dengan Tari Penyambutan Maeswara Swatantra Anjuk Ladang. Selanjutnya, dua pusaka yang dibawa tadi diserahkan kepada Mbah Jaswadi dan Mbah Semi selaku sesepuh.

Selain prosesi tersebut, sejumlah acara juga digelar dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Nganjuk 2019. Salah satunya adalah upacara peringatan hari jadi yang akan digelar pada Rabu(10/4/2019). (ADV /Siwi) .

Post a Comment

0 Comments