Polres Nganjuk :Diduga Putus asa Dengan Sakit Matanya Yang Tak Kunjung Sembuh, Akibatkan Laki Laki Ini Gantung Diri



Nganjuk,  Radar MerahPutih. Com: Diduga putus asa dengan sakit mata yang tak kunjung sembuh , Subakir laki laki (80 tahun) , nekad menghabisi nyawanya dengan gantung diri , Sabtu ( 13/07/2019).

Subakir laki laki beralamatkan Desa Pandantoyo RT.04 RW.01 kec. Kertosono Kab. Nganjuk, menghabisi nyawanya di dalam dapur rumahnya sendiri

Menurut keterangan saksi,  Lasemi  yang tinggal serumah dengan korban , sekitar jam 02.30 wib ,  seperti malam malam sebelumnya Lasemi ke kamar mandi untuk mengabil air wudhu dan lalu melaksanakan sholat tahajud , namun malam  naas ini  ia sontak dan kaget  saat melihat korban dalam posisi leher terikat tali kain warna merah muda dan tergantung menghadap ke utara,

 Dan sektika itu juga Lasemi berteriak memanggil putranya Mochamad Romelan, merekapun menghubungi perangkat Desa kemudian dilaporkan ke Polsek Kertosono,  tak lama kemudian , pihak polsek Kertosono juga warga sekitar berdatangan menyaksikan kejadian tersebut.

Kapolsek Kertosono Kompol
 Abraham Sisik menyampaikan bahwa, " Dari hasil pemeriksaan tim medis  dinyatakan sudah meninggal dunia , " jelas Abraham kepada Radar Merah Putih.

" korban menggunakan baju batik korpri lengan panjang warna biru, celana pendek warna hitam strip orange merk adidas, lidah menjulur, mulut mengeluarkan air liur, kelamin mengeluarkan cairan sperma , " tambahnya.

Riwayat kesehatan berdasarkan keterangan saksi,  pihak keluarga korban mengalami sakit mata (tidak bisa melihat) selama 8 tahun sejak tahun 2011. Pada 3 tahun pertama awal menderita sakit mata (penglihatan kabur), keluarga sudah mengantarkan berobat dan disarankan oleh dokter untuk operasi namun korban tidak mau karena takut, dan akhirnya 5 tahun terakhir sudah tidak bisa melihat total.

Meskipun sudah tidak bisa melihat namun korban dapat melakukan aktifitas sendiri sehari hari (mandi, buang air kecil, buang air besar, ke kamar mandi, makan, berpakaian, tidur) di dalam rumah dengan baik dengan bantuan tongkat, tidak pernah di antar, karena yang bersangkutan yang membangun rumah sehingga  sudah sangat hafal dengan baik setiap jengkal dan setiap sudut ruangan2 dan sangat hafal struktur bangunan di dalam rumah. ( siwi)

Post a Comment

0 Comments