Ratusan Demonstran Padati Pemkab Nganjuk Tuntut BUM - Desa Ngepung Dikembalikan



Nganjuk,Radar Merah Putih , com-Aksi demo ratusan warga Desa Ngepung , Kecamatan Patianrowo menuntut Pengembalian Dana Desa melalui BUM- Des yang digunakan oleh Panitia Pilkades di depan pendopo  Kabupaten Nganjuk mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.Selasa (23/7/2019) .

Keberangkatan ratusan pendemo tersebut menggunakan armada truk, mobil dan motor dan dalam perjalanan mendapat pengawalan hingga titik yang dituju.Dalam kelompok tersebut para perwakilan melakukan orasi dan membentangkan spanduk bertuliskan tuntanan " kembalikan uang Bumdes".

Suroso ,salah satu perwakilan pendemo Desa Ngepung  menjelaskan kepada awak media bahwa saat Pilkades  serentak beberapa bulan yang lalu, pihak panitia pelaksana Pilkades yang dimotori kepala desa Hendra(incumben)  telah meminjam uang kepada pengurus Bumdes untuk keperluan pilkades ,  dan uang itu seharusnya dikembalikan kepada kami untuk kegiatan warga,  namun hingga saat ini uang tersebut belum juga dikembalikan,  dan kami wajib menanyakan bahkan meminta kembali uang Bumdes tersebut,"ungkapnya.

Masih melalui Suroso,"masyarakat meminta kepada Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, agar secepatnya memberikan sanksi tegas kepada Hendra, oknum kades Ngepung yang telah menyalahgunakan wewenangnya dengan menggunakan uang bumdes untuk keperluan pilkades, karena hal itu menyalahi aturan.

Menurut Suroso,  pihaknya sudah dua kali mengirim surat ( lapor secara tertulis)  kepada bupati, namun hingga saat ini belum ada tindakan dari bupati ataupun dinas terkait seperti PMD, karena tidak ada tindakan tegas,  kami akhirnya sepakat melurug kesini ," kesalnya .

Demo warga Ngepung dilakukan karena bupati tidak segera memberikan tindakan tegas, ahirnya massa melakukan aksi tersebut. Bahkan warga menengarai sang bupati, Novi ikut menerima dan menikmati aliran dana dari Bumdes tersebut,pikirnya.

Dalam aksi demo tersebut sempat memanas, massa mencoba membuka paksa pintu gerbang pendopo karena bupati tidak segera menemui para pengunjuk rasa.

Keadaan yang panas dan suhu yang semakin panas,akhirnya  Wakil Bupati Marhaen Djumadi mencoba menemui pengunjuk rasa,namun langsung di usir dari kerumunan massa.

Selang beberapa waktu akhirnya perwakilan pendemo diperbolehkan masuk ke pendopo dan dilakukan mediasi bersama  wabup, sekda dan sejumlah pejabat lainnya yang berkaitan dengan desa.

Informasi yang dihimpun dari mediasi tersebut, menurut Sutadi, korlap aksi, menyampaikan apa yang terjadi ,massa mengaku kecewa karena tidak bertemu langsung dengan bupati Novi, sebagai pengambil kebijakan.

Sementara itu Marhaen Djumadi, selaku wabup mengaku dan menyatakan bahwa ia tidak mengetahui atas aliran dana bumdes itu ke Bupati Nganjuk atau ke oknum di Pemkab Nganjuk.

Kang Marhaen dalam hal ini sebagai pihak Pemkab  akan segera membentuk tim untuk melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi di Desa Ngepung  guna menginventarisir permasalahan dalam Pengelolaan keuangan desa.

Usai diskusi panjang dan mendapat jawaban dari Wabup, massa akhirnya membubarkan diri menunggu aksi dari pemkab nganjuk dalam beberapa hari nanti.

Reporter. : M.  junaedi
Editing.    : Bayu  W.

Post a Comment

0 Comments