AWG Tuntut Keterbukaan Dalam Pengelolaan Keuangan Desa



Nganjuk.Radar Merah Putih com-Demo yang melibatkan banyak anggota Group AWG ( Aliansi  Wong Gawat) berada di depan Pendopo Pemkab Nganjuk.Senin (12/08/2019) .

 Para pendemo  menuntut agar adanya keterbukaan informasi publik  terkait dengan keuangan yang sudah diterima oleh masing masing desa melalui program ADD ( alokasi dana desa) maupun  DD ( dana desa) pada Tahun Anggaran 2019

Menurut kang Panjol selaku  Admin  dari Group WhatsAAp  AWG  yang juga koordinator demo, menyampaikan hampir semua  desa yang ada ,sekitar 90 % kepala desa juga perangkat maupun stafnya di masing masing desa belum ada penyampaian.yang transparansi dan akuntabel mengenai  anggaran yang ada dan juga sekaligus pengelolaannya,"ungkapnya.

Lebih lanjut ,ungkap Kang Panjol ,"Apalagi  saat pengisian perangkat , seakan dijadikan ajang untuk memperkaya diri oleh pihak pihak yang tidak bertanggungjawab,"jelasnya.

Para pendemo tersebut juga menuntut agar Sekertaris  desa ( carik)  yang berstatus PNS untuk ditarik kembali ke pemkab dan dikembalikan semula,  karena selain tidak memberikan kesempatan warga desa  setempat ,juga akhirnya  memberikan peluang kepada mereka ( sekdes PNS - red)untuk memperkaya diri termasuk bisa mendapat pendapatan ganda.

Wakil Bupati Nganjuk,  Marhaen Djumadi turun tangan  berusaha menemui para pendemo dan mengajak berunding ( berkomunikasi)  dengan baik, dengan hati yang lapang dan kepala dingin untuk mencari satu solusi ataupun jawabannya.

Kang Marhaen meminta kepada seluruh warga Nganjuk,  apabila ada keluhan yang menyangkut masalah desa, agar segera mungkin mengadukan kepada Pemkab dengan melayangkan keluhannya secara tertulis,  dengan tujuan agar  pihaknya  ataupun OPD yang berkaitan dengan deds bisa lebih tau dan memahami apa yang terjadi di.desa itu sendiri,"harapnya.

Masih ungkap  Marhaen,  agar semua orang Nganjuk menjadi lebih mengerti  dan ada sinergitas dengan pemerintah daerah,"pungkasnya.(siwi)

Post a Comment

0 Comments