Dari Kerja Bareng, diharapkan Stunting di Kabupaten Malang bisa terus menurun ; dr.RA.Ratih Maharani




Dalam rangka menurunkan angka stunting di kabupaten Malang, (28/8) bertempat di hotel Ijen Suite Malang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengadakan workshop dengan mengundang sekitar 280 orang peserta mulai dari OPD, Camat, Cmat lokus, Kapus lokus, Kapus, Kades, Tp PKK Kabupaten Malang.

Adapun tema yang diambil dalam workshop kali ini "Konvergensi Pencegahan Stunting " dan acara yang di buka mulai pukul 09.45 pagi rencananya akan berlangsung hingga tanggal 30 Agustus dan nara sumbernya dari jakarta     Dr.dr.Tb.Rachmad Santika, Sp.A, MARS.

Dalam sambutannya Plt.Bupati Malang HM.Sanusi berpesan " jika setiap bulan angka stunting bisa turun 1% ,maka diharapkan ahir tahun 2020 bulan Desember Kabupaten Malang bisa Zero stunting ".

" Selain itu, ada kendala di lapangan terkait masalah stunting, yakni para orang tua masih malu memberikan laporan ke Dinas Kesehatan kalau anggota keluarganya ada yang stunting ".

" Dan data yang akan dipakai oleh pemerintah terkait stunting, adalah data dari daerah Kabupaten masing-masing atau lebih tepatnya dari Dinas Kesehatan ".

" Lebih jauh, untuk membantu percepatan dalam konvergensi pencegahan stunting di Kabupaten Malang, kami akan membentuk satgas khusus setelah kegiatan ini selesai ".


Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan dr.RA.Ratih Maharani " Desa lokus tahun 2020 ada 22 desa diantaranya ; Desa Dilem, Pandan rejo, Sumber manjing kulon, Sumber kerto, Codo, Bringin, Dadapan, Taman harjo, Wonorejo, Rejosari, Karang sari, Sukoharjo, Dalisodo, Pandanrejo, Wagir Pandan landung, Pringu, Wandan puro, Gondang legi kulon, Kedung rejo, Jambearjo, Madiredo, Mentaraman ".

"Dan dari kerja bareng ini, diharapkan stunting di Kabupaten Malang terus menurun dan tahun depan jangan ada stunting lagi". Pungkas nya. (Iw/tm)

Post a Comment

0 Comments