Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan Bersih Desa , HUT RI ke 74 dan Peresmian Lapangan Olahraga Desa Paron Bagor




Nganjuk,  Radar Merah Putih. Com -  Untuk memeriahkan  HUT RI ke 74 tahun 2019  , dan Bersih Desa juga  Peresmian Lapangan Olahraga  Desa Paron  Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk,  pemerintahan desa Paron gelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk  , dengan dalang Ki Purbo Asmoro dari  Yogjakarta , Sabtu malam ( 03/08/2019) .

Dengan kegiatan bersih desa ini merupakan salah satu bentuk wujud syukur  warga Desa Paron,  karena selama ini seluruh warga desa Paron selalu dalam Lindungan NYA.

Peresmian  Lapangan Olahraga ini adalah permintaan dari  warga  juga  seluruh  Pemuda  kususnya  karangtaruna , karena sebalumnya belum ada lapangan .

Meriahkan  HUT RI ke 74 tahun 2019 dengan semangat juang 45 , untuk mengingat kembali perjuangan para leluhur yang telah rela mengkorbankan jiwanya demi Kemerdekaan Negara RI ini.

Hadir dalam pagelaran wayang kulit ini,  Bupati Nganjuk dan wakilnya , beberapa  anggota DPRD Kab Nganjuk,  Kepala Desa se Kecamatan Bagor  , warga Desa Paron,  tokoh Agama,  tokoh masyarakat ( RT,  RW,  lembaga desa dan seluruh perangkat desa)  .

Partono kepala desa Paron menyampaikan kepada awak Media bahwa , " untuk  pagelaran wayang kulit ini sengaja kami gelar di lapangan ini , semoga  bisa menghibur warga kami dan dengan bersih desa sebagai  sarana nguri uri budaya jawa  jangan sampai punah  ," kata Partono malam itu.

" Sebelumnya kami sudah melakukan  upacara adat atau ritual dengan  syukuran di makam,  yang tujuanya mendoakan para keluhur kami  agar diberi tempat yang Layak di sisi NYA, dan dimaafkan semua kesalahanya " lanjut Partono.

Pagelaran wayang dengan lakon " Wahyu Makutho Romo " .

Pantauan dilapangan dalam kegiatan Bersih Desa di Paron  ada Beberapa kegiatan antara lain Hari Kamis 01 Agustus Khataman Al Qur an di makam  , hari Jumat 02 Agustus  Tasyakuran di makam  , dan hari Sabtu 03 Agustus  Basar PKK  dan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dengan Dalang Ki Purbo Asmoro,  Lakon Wahyu Makutho Romo  .

Terpisah,  Bupati  Nganjuk didampingi  Wakilnya menyampaikan, "  dengan nguri uri budaya jawa ini , bisa kita ambil hikmahnya,  bisa kita jadikan contoh untuk desa desa lainya  , sebagai warga negara Indonesia yang baik,  kita wajib melestarikan budaya kita sendiri  , dan kita wajib menjaga agar tidak punah dan terkikis oleh budaya asing, " kata Bupati.

Antusias warga dengan berduyun duyun memadati lapangan,  untuk menyaksikan pagelaran wayang hingga usai. ( siwi)

Post a Comment

0 Comments