Polman Manalu Ketua Bidang Infokom GBIM : Hoax, Ujaran Kebencian Harus Kita Lawan Bersama - Sama





Jakarta, Radar  Merah Putih. Com -Maraknya hoax yang sering menyebar di masyarakat, membuat banyak kalangan prihatin. Masyarakat harus mewaspadai dan pandai memilah mana yang hoax dan mana berita yang nyata serta harus pandai menyikapi agar tidak terjadi kesalahan atau pahaman.Tren Penyebaran berita hoaks di media sosial terpantau sejak tahun 2018 terus meningkat .
“ Penyebaran berita bohong atau yang biasa kita dengar Hoaks dimedia sosial termasuk portal media yang tidak bertanggung jawab, sejak tahun 2018 yang lalu terus meningkat sampai sekarang ” Terang Ketua infokom dan Cyber  Dewan Pimpinan Pusat ( DPP) Generasi Baru Indonesia Maju ( GBIM ) Polman Manalu pada saat rapat kerja dengan Divisi Hukum dan HAM DPP GBIM di kantor Pusat DPP Menteng Jakarta Pusat Minggu ,18/8.
 
Polman mengatakan bahwa berita bohong / hoax adalah sesuatu yang sangat bebahaya, karena bisa merusak nama baik orang lain bahkan si penyebar berita hoak bisa masuk penjara.

“Memang didalam penyebaran berita kadang kadang penulis sering memberitakan sesuatu tanpa terlebih dahulu melakukan konfirmasi, jadi untuk itu semua yang tergabung di Infocom dan Cyber GBIM saya harap “ Saring Sebelum Sharing” Penting Dalam Penyebaran Berita, yang  tujuannya supaya informasi yang kita berikan kepada masyarakat adalah informasi yang sebenarnya, kalau informasi yang kita berikan itu adalah hoax, akhirnya masyarakat yang tidak paham dikira sesuatu yang benar” teranganya.

Polman menghimbau kepada GBIM dari Pusat sampai ke Ranting agar tidak terlalu cepat merespon berita yang berbau hoax. Hoax yang paling mudah menyebar melalui jejaring sosial. “ Kami berharap agar yang tergabung di GBIM baik Pusat maupaun Daerah selalu “ Saring Sebelum Sharing” agar masyarakat paham bahwa semua informasi yang kita sebarkan  melalui medsos maupun berita online adalah berita yang sebenarnya,”ujarnya.

Dengan adanya himbauan kepada keluarga besar Generasi Baru Indonesia Maju (GBIM ), nantinya mereka terliterasi untuk cerdas dalam bermedia, tidak hanya di dalam media online, tetapi juga di dalam media lain termasuk medsos.

“Jadi saring sebelum sharing ini penting sekali, jangan dapat informasi langsung share kemana mana, ini kan berbahaya, apalagi di negara kita sudah ada Undang – Undang ITE, masyarakat bisa terjebak karena mempercayai informasi tetapi belum tentu kebenarannya. Jadi anggota GBIM harus menyaring dulu sebelum menyebarkan, ‘Saring sebelum  sharing’.” Terangnya.

“ Dengan maraknya hoax, ujaran kebencian harus kita lawan bersama sama, tidak hanya pemerintah atau stakeholder saja tetapi kita Generasi Baru Indonesia Maju juga harus bersama sama untuk memerangi hoax. Kita juga nantinta akan sosialisasikan ke masyarakat ,memberikan bantuan dengan mengadakan pelatihan – pelatihan dan juga pendidikan terkait dengan pendidikan kewarganegaraan, pendidikan ideologi pancasila, ini harus digiatkan lagi jangan sampai berita hoax menguasai bangsa kita  ini,” pungkasnya, ( RED)

Post a Comment

0 Comments