Agustus 2019 Capaian Target Perumda TirKan 64,54 % Dari Rp.98,6 Milyar



Malang, Radar Merah Putih.com - engan target pendapatan yang fantastis senilai 98,6 Milyar Rupiah .Perumda Tirta Kanjuruhan hingga bulan Agustus ini terus menjaga kekompakan team dan diharapkan ahir tahun 2019 target tersebut terpenuhi.

Menurut Dirum Tutik Widjawati saat menemui awak media (10/9) " kita memang mempunyai target pendapatan 98,6 Milyar rupiah dalam satu tahun ini, dan per Agustus capaian kita sudah sekitar 64,54 % ".

Terkait rencana menaikan tarif guna mengejar target, Tutik menjawab " hingga saat ini perusahaan masih belum mau menaikan tarif dasar pemakaian air minum seperti dikutip media ini pada berita sebelumnya, kita cuma mau mengoptimalkan yang sudah ada seperti melalui peremajaan box meter, meter yang sudah usang mau kita ganti sama yang baru ".

" Selain itu, pendapatan lain-lain yang selama ini diterima secara cash oleh unit Perumda Tirta Kanjuruhan diharuskan disetor kekantor pusat dan nantinya uang tersebut tetap akan dikembalikan pada unit-unit dalam bentuk dana oprasional sehari-hari ".

" Sedangkan kalau kita melihat tarif air di Perumda TirKan masih jauh dibawah Hpp  dan kalau dibanding dengan kota Malang yang mencapai 3.000/meter kubik, kita masih kalah.
Contoh seperti golongan tarif Rumah Tangga yang A1 saja dengan kriteria minimal konsumsi 0-10 meter kubik cuma membayar senilai rp.1.500 permeter nya ".

" Golongan A2 dengan pemakaian 0-10 meter kubik, permeter membayar rp.1.800. Golongan A3 dengan pemakaian 0-10 meter kubik, permeter membayar rp.2.100.
Golongan A4 dengan pemakaian 0-10 meter kubik, permeter membayar rp.2.400.
Golongan A5 dengan pemakaian 0-10 meter kubik, permeter membayar rp.2.700.
Dan bagi pelanggan golongan B dengan pemakaian sama yakni, 0-10 meter kubik, permeternya hanya membayar rp.3.000 ".

" Lebih jauh, Tutik menjelaskan "kriteria golongan A1 adalah pelanggan Rumah Tangga yang tinggal dalam bangunan semi permanen dan terletak dipinggir jalan Desa, A2 adalah pelanggan Rumah Tangga yang tinggal di dalam bangunan semi permanen dan terletak pinggir jalan Kabupaten, A3 adalah pelanggan Rumah Tangga yang tinggal di dalam bangunan permanen terletak dipinggir jalan Desa atau Kabupaten ".

" Untuk A4 adalah pelanggan Rumah Tangga yang tinggal di dalam bangunan semi permanen atau permanen dan terletak pada jalan propinsi, A5 adalah pelanggan Rumah Tangga yang tinggal di dalam bangunan mewah dan terletak dipinggir jalan Desa atau Kabupaten atau Propinsi, B adalah golongan kelompok pelanggan Rumah Tangga yang di dalamnya terdapat usaha kecil untuk mendapatkan keuntungan ".

" Bicara tentang jenis SR (sambungan rumah) ,kita ada dua macam ,yakni; jenis Reguler dan Hibah.
Untuk Reguler kita mempunyai tarif sambungan baru rp.1.250.000 dan untuk yang Hibah atau MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) kita mempunyai tarif sambungan baru rp.550.000 ".

" Dan untuk jumlah pelanggan hibah atau MBR yang mana program tersebut dimulai sejak tahun 2015 dan kita mendapat 2000 SR, untuk tahun 2016 mendapat 8000 SR, untuk tahun 2017 mendapat 8000 SR, untuk tahun 2018 mendapat 5000 SR dan untuk tahun 2019 mendapat 5000 SR, sehingga total mulai tahun 2015 hingga 2019 Perumda TirKan mendapat bantuan hibah 28.000 SR ".
Pungkas Dirum. (Team/ih)

Post a Comment

0 Comments