Loka Karya Pinandita Se Bali Di Gedung PHDI Denpasar




DENPASAR, Radar Metah Putih.  Com - lokakarya  ‘Pengembangan Pengetahuan dan Potensi Pinandita Menjadi Pendharma Wacana Berkualitas Melalui Pendalaman Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS)

Loka Karya  ini digelar oleh Pinandita Sanggraha Nusantara Korwil bali yg di laksanakan di Gedung PHDI Denpasar dari  tgl 7 - 8 september 2019 .
Loka Karya ini  sebagai langkah pembinaan pada para PINANDITA  agar ke depan  Pengetahuan para PINANDITA paham dan dapat menularkan pengetahuan tentang  kebersihan dirinya sendiri juga dapat mencerahkan umat dengan ilmu pengetahuan. Termasuk soal menjaga yang bersih di lingkungan maupun saat menjalankan aktivitas spiritual.
Demikian di katakan oleh PSN Korwil Bali Pinandita I Nyoman Parbasana di saat pembukaan lokakarya

“Lokakarya ini diikuti hampir hampir 200 pemangku se-Bali,” kata dia.
Melalui lokakarya ini, ia berharap, peserta dapat mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan membentuk pemangku/pinandita menjadi pedharma wacana dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selain itu, lokakarya juga bertujuan untuk mengembangkan potensi umat dalam peningktana srada dan bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab, sekaligus menguasi bidang Tattwa, Susila dan Upakara dalam fungsi pelayanan umat dan pencerahan sebagai Sang Adhi Guru Loka.

Berikutnya, melalui kegiatan ini akan disosialisasikan pengenalan sekaligus membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat dan menciptakan serta meningkatkan gerakan masyarakat Hindu sehat dan bersih di kawasan suci pura.

Mengetahui dan untuk mendorong serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pelayanan kehidupan beragama, sehingga peningkatan pengetahuan dan potensi para pelayan umat, serta lebih ditingkatkan mengenai program Pura Tanpa Asap Rokok (PUTAR) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dikaitkan dengan produk tembakau alternatif lainnya, ujarnya menjelaskan.

Sementara itu, Gubernur Bali yang diwakili Karo Kesra Setda Provinsi Bali Drs. AA Gede Geriya, M.H., mengatakan, dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Bali, Gubernur Dr I Wayan Koster dan Wakil Gubernur Ida Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yaitu ‘Nangun Sad Kertih Loka Bali,” yang dituangkan dalam kebijakan pembangunan semesta Bali, menuju Bali Era Baru, yaitu suatu era yang ditandai dengan tatanan kehidupan baru, Bali yang Kawista, Bali kang tata-titi tentram kerta raharja, gemah ripah lohjinawi.

Bali Era Baru tersebut diwujudkan dengan fokus pada pembangunan yang merupakan penataan fundamental Bali, mencakup tiga aspek utama yakni alam, krama (manusia), dan kebudayaan Bali berdasarkan nilai-nilai Tri Hita Karana, yang dilaksanakan dengan konsep Sad Kertih yaitu atma kertih, wana kertih, danu kertih, segara kertih, jana kertih dan jagat kertih.

Dalam mendorong sinergi bersama antara Parisada Hindu Dharma Indonesia dengan pemerintah Bali, PHDI secara aktif mengampanyekan gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus dimulai dari diri sendiri dan ditularkan kepada orang lain. “Karena itu kita berbicara di ranah kawasan suci pura, maka yang menjadi contoh adalah para pengelola pura, pandita/pinandita, umat Hindu dan pengunjung pura,” katanya.

Penerapan PHBS secara terus menerus, dapat menjadi suatu kebiasaan positif, agar mampu memelihara kesehatan dan terhindar dari penyakit. PHBS menjadi sebuah agenda penting untuk disosialisasikan, disebarluaskan dan diterapkan kepada khalayak ramai.

Pura adalah tempat yang efektif dan efisien dalam memberikan informasi-informasi terkait masalah kesehatan dll tentang masalah ke Umatan ( INN.W)

Post a Comment

0 Comments