Pemkab Nganjuk Melalui Dinas Kesehatan , Ajak Masyarakat Cegah Stunting.



Nganjuk,  Radar Merah Putih. Com - Sebagai salah satu dari 38 kabupaten/kota  se Jawa Timur,  prioritas penanganan stunting di tahun 2019, Kabupaten Nganjuk memiliki cara tersendiri untuk mengurangi angka stunting di daerahnya.

Menurut Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi,  " stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang marak terjadi di Indonesia, yang juga terjadi di kabupaten Nganjuk ini, " kata Marhaen .

"Upaya dalam menurunkan prevalensi stunting merupakan tantangan yang harus dihadapi tidak hanya oleh pemerintah pusat dan daerah, namun juga seluruh lapisan masyarakat," ujar Wakil Bupati saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Oleh karena itu, Marhaen  berharap kepada generasi  muda,  karena  generasi muda dapat meningkatkan pemahaman dan peran terkait pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat sebagai usaha prevalensi stunting.

Berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2019 , angka prevalensi stunting di wilayah Kecamatan  Ngluyu mencapai 21, 40%  , sedangkan di wilayah kecamatan Rejoso mencapai  767 penderita stunting.

"Saya mengharapkan peran dan tanggung jawab semua pihak di Pemkab Nganjuk,  mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Para Camat, Tim Penggerak PKK, para pimpinan sekolah dan para kepala desa dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bisa terhindar dari stunting," tambah Marhaen kepada Radar Merah Putih.

Untuk itu  , balita yang terkena stunting  tentu menjadi perhatian khusus Pemkab Nganjuk

Terpisah,   Guruh  Hari Wibowo  Kabid  Kesmas  Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Nganjuk , menjelaskan, ," Ada tiga belas kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah  Daerah Kabupaten Nganjuk , melalui Dinas Kesehatan dalam upaya pencegahan stunting di tahun 2019 ini ," kata Guruh saat ditemui awak media Radar Merah Putih, di ruang kerjanya,  Senin ( 16/09/2019) .

"Diantaranya adalah kampanye Perubahan Perilaku  dengan ( pemasangan Baleho,  penyiaran melalui  Televisi  , Surat Kabar juga melalui  Media Sosial)  , Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, kampanye Isi Piringku, juga pemberian makanan tambahan bagi bayi, balita, dan ibu hamil," ujar Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Nganjuk.

Masih menurut  Guruh,  selain itu, Pemkab Nganjuk  melalui  Dinas Kesehatan juga melakukan aksi daerah dalam rangka penurunan stunting, penyusunan regulasi penurunan stunting, sosialisasi dan advokasi lintas sektor untuk penurunan stunting, serta orientasi strategi komunikasi perubahan perilaku ," jlentreh Guruh.

Pemkab  Nganjuk juga melakukan penguatan penggerakan pelaksanaan intervensi spesifik dan sensitif, monev lintas program dan lintas  sektor untuk penurunan stunting, evaluasi pelaksanaan kegiatan penurunan stunting, kampanye keluarga hebat menggunakan botol minum, JAMPERSAL, dan penyediaan rumah tunggu kelahiran di masing masing Kecamatan.

Dengan berbagai kegiatan tersebut, diharapkan angka balita yang terkena stunting di Kabupaten Nganjuk akan menjadi berkurang.

( adv/siwi)

Post a Comment

0 Comments