Sepak Terjang Idham Azis yang Ditunjuk Jokowi Jadi Kapolri.



Jakarta,  radar merah putih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Kabareskrim Komisaris Jenderal (Komjen) Idham Azis sebagai Kapolri. Idham menggantikan Tito Karnavian yang kini mendapat jabatan baru sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Kabinet Indonesia Maju.

Nama Idham Azis tak asing di dunia Bhayangkara dan media. Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963 itu adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 22 Januari 2019 menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Berdasarkan informasi yang ada,  Rabu (23/10/2019). Pria lulusan Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang reserse, dan jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (Kapolda Metro Jaya).

Idham termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim Bareskrim, dengan prestasi melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005. Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto, bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel, dan kawan-kawan.

Selain itu, Idham diperintahkan berangkat ke Poso untuk untuk bergabung dengan Tito Karnavian dalam investigasi mutilasi tiga gadis kristen. Tito memintanya untuk menjadi wakilnya dalam kasus investigasi tersebut. Per tanggal 12 November 2005, Idham resmi menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso, mendampingi Tito Karnavian.

Kemampuannya di bidang anti-terorisme membuat Idham dipercaya untuk menjabat di Sulawesi Tengah, yang rawan dengan kelompok sipil bersenjata.

Berikut sederet jabatan dalam karir panjang Komjen Idham Azis:

- Pamapta Kepolisian Resor Bandung (02/12/1988)

- Kepala Urusan Bina Operasi Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung (15/01/1989)

- Kepala Kepolisian Sektor Dayeuhkolot Resor Bandung (28/04/1991)

- Kepala Kepolisian Majalaya Resor Bandung Kepolisian Wilayah Priangan (05/04/1993)

- Kepala Unit VC Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya (01/07/1999)

- Wakil Kepala Satuan Serse UM Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya (27/08/2001)

- Perwira Menengah Sekolah Staf & Kepemimpinan Dediklat Polri (08/05/2002)

- Kepala Satuan I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya (14/12/2002)

- Kepala Satuan III/UM Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya (25/02/2003)

- Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat (10/09/2004)

- Inspektur Bidang Operasi Inspektorat Wilayah Daerah Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (14/10/2004)

- Kepala Unit Pemeriksaan Sub Detasemen Investigasi Densus/Anti-Teror (03/06/2005)

- Kepala Unit IV Direktorat I/Keamanan & Transnasional Badan Reserse Kriminal Polri (17/01/2006)

- Kepala Sub Detasemen Investigasi Densus 88/Anti-Teror Badan Reserse Kriminal Polri (09/06/2008)

- Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat (19/12/2008)

- Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya (17/10/2009)

- Wakil Kepala Densus 88/Anti-Teror Polri (29/09/2010)

- Direktur Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri (25/03/2013)

- Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (03/10/2014)

- Inspektur Wilayah II Inspektorat Wilayah Umum Polri (28/02/2016)

- Kepala Divisi Profesi & Pengamanan Polri (23/09/2016)

- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (20/07/2017)

- Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (22/01/2019)

Dan beberapa kasus yang ditangani Komjen Idham Azis:

- Bom Bali II (2005)

- Mutilasi 3 Siswi Kristen Poso (2005)

- Operasi Anti-Teror Bareskrim Poso (2005–2007)

- Operasi Camar Maleo (2014–2016)

- Operasi Tinombala (2016). ( red/sof)

Post a Comment

0 Comments