Nganjuk,, radar merah putih .com- Demo yang tak ada penyelesaian ini akhirnya membawa korban, lima orang pendemo harus menanggung akibatnya, pasalnya mereka berlima yang mendahului terjadinya kericuhan, dengan aparat keamanan.
Ratusan Warga Ngepung yang tergabung Komunitas Warga Ngepung kembali melalukan aksi demo di depan kantor Bupati Nganjuk, Jumat (27/12/2019).
Mereka melakukan aksi demo lagi karena pada demo sebelumnya Bupati Novi belum menemui. Dan mereka berharap bisa duduk bersama dengan bupati untuk mendengar jawaban dari bupati secara langsung , dan ada solusi tentang tuntutan mereka.
Dalam aksi demo kali ini, mereka tetap menuntut adanya keterbukaan pelaksanaan pembangunan yang dananya bersumber dari ADD dan DD pada masyarakat.
Karena merasa tidak bisa menahan amarah, dari pendemo ada yang memaksa untuk masuk dan menerobos barisan Polisi hingga terjadi aksi saling dorong. Aksi saling dorong tersebut hingga menyebabkan beberapa peserta aksi demo diamankan petugas serta dimintai keterangan di Mapolres.
Suyadi korlap aksi demo, dengan suaranya yang keras mengatakan bahwa, " ini demo yang kelima kalinya dan belum pernah sama sekali ditemui oleh Bupati , kami hanya ingin ditemui, bisa duduk bersama dan ada jawaban / solusi dari bupati. " lantang Yadi .
Yadi tetap ngotot apabila tidak ditemui bupati, kami akan terus demo demo dan demo teruusss... Sampai bupati mau menemui kami dan menyelesaikan permasalahan yang ada pada kami ," kata yadi pada awak media.
" Saya dengar bupati keluar negeri , ke Singapore , Masyarakat banyak masalah , ini Hari Natal, mosok bupati malah enak enakan ke Singapore " kesal Yadi.
Karena massa terus bergerak maju berusaha menerobos barisan aparat, pihak polisi mengeluarkasn gas air mata, dan beberapa pendemo yang di duga kuat dalangnya kericuhan , akhirnya digelandang ke Polres untuk dimintai keterangan. ( red)
0 Comments