Menyongsong BLUD 2020, Puskesmas Pakis Terus Berbenah ; drg.Wiyanto Wijoyo.





Malang,  radar merah putih.com - Dalam rangka menyongsong menjadi BLUD secara serentak tahun 2020, dari 39 Puskesmas seKabupaten Malang. Puskesmas Pakis melakukan perbaikan diberbagai sisi mulai dari segi pelayanan hingga melengkapi insfrastruktur dengan harapan agar bisa sukses BLUD.

Menurut drg.wiyanto wijoyo  selaku Kapus Pakis saat ditemui awak media (5/12) " persiapan sudah kita lakukan yang diantaranya merombak struktur keuangan maupun RPA dan lain-lain. sistematika yang diwajibkan buat BLUD saat ini kami juga mulai merombak para pemegang program sehingga nantinya mereka bisa kerja dengan maksimal ".

" Seperti pejabat keuangan kita ambil yang baru, karena memang yang lama hampir pensiun dan dengan begitu, sehingga kita bisa tambah maju ".

" Lebih jauh, untuk tenaga kesehatan diPuskesmas masih banyak yang lama, dengan karyawan PN sekitar 30, tenaga kontrak ponkesdes 15 orang, lain bidan desa dan total karyawan mencapai 95 orang. Itu sesuai program yang melekat pada mereka tentunya akan kita evaluasi ulang dan kemungkinan ada tambahan program untuk bisa dipegang agar adanya pemerataan, bukan yang satu berat terus yang lain ringan ".

" Untuk tenaga dokter sendiri, kita mempunyai 5 orang dokter dan kedepan akan kita tambah dokter umum lagi.
Selain itu, kita juga akan evaluasi kinerja perawat ponkesdes maupun bidan desa yang kurang memuaskan, nanti akan kita panggil dan kalau memang tidak baik, kita rekomendasi agar tidak diperpanjang".

" Sedangkan untuk poli-polinya sendiri seperti poli umum, poli UGD, poli gigi, poli KIA/KB, poli Lansia, 29 ruang rawat inap, satu ruang isolasi, satu ruang persalinan juga akan ada poli Batra (pengobatan tradisional) seperti halnya totok punggung, Bekam yang sudah kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada jurusan tersebut ".

" Pada ahirnya, semua perawat yang praktek dipoli pengobatan tradisional Puskesmas Pakis sudah mempunyai sertifikat profesi yang bisa dipertanggung jawabkan dan bukan abal-abal. Serta masalah tarif juga mengikuti perda ".

Tambah drg.wiyanto wijoyo "dilihat dari insfrastruktur saat ini, saya kira sudah cukup. Tinggal pengembangan kebidanan agak besar dan yang lain cuma penambahan ruangan yang bisa pakai sekat, nantinya seluruh ruangan di Puskesmas Pakis kita ubah menjadi sebuah Puskesmas Etnik, sehingga kalau pasien masuk merasa nyaman melihat dekorasi ruangan seperti masuk sebuah cafe juga tidak bau obat ruangan tersebut ".

" Saya berharap Puskesmas Pakis menjadi jujukan bagi mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan lebih baik, nyaman, berkualitas dan sembuh lebih cepat. Bukan hanya warga pakis ,tapi dari Kecamatan lain seperti Jabung dan Tumpang sudah mulai datang untuk berobat disini ".pungkas drg.wiyanto wijoyo pada awak media. (Ih/tm)

Post a Comment

0 Comments