" Inovasi Kurikulum Berbasis Madrasah Berbasis Digital &Madrasah Vokasi ".


Malang,  radar  merah putih.com - Hari Sabtu (11/1) MAN 1 Malang mengadakan workshop “Inovasi Kurikulum Menuju Madrasah Berbasis Digital dan Madrasah Vokasi” dengan narasumber Kasubdit Kurikulum DII KSKK Madrasah Kemenag RI Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd.  Workshop ini diikuti oleh semua guru MAN 1 Malang beserta kepala sekolah MKKS. Semua undangan hadir dan antusias mengikuti seluruh acara.

            Sebelum pembukaan acara tim Adiwiyata MAN 1 Malang mempersembahkan karya berupa busana daur ulang dari karung bekas bertema burung cucak ijo. Busana ini melambangkan keindahan, keelokan yang harus kita jaga dan lestarikan. Semua undangan terpesona dan memberikan tepuk tangan. “Karyanya bagus dan memiliki banyak arti”, kata salah satu kepala MA swasta. Selanjutnya Bapak Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd. meresmikan MAN 1 Malang sebagai madrasah digital dan vokasi yang didampingi oleh Bapak Dr. H. Musta’in, M.Ag. selaku Kepala Kemenag Kabupaten Malang, Bapaka Dr. Arifin, M.Pd. selaku Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, serta Kepala MAN 1 Malang Bapak Dr. Khairul Anam yang ditandai dengan pemotongan pita.

            Tepat pukul 08.15 Bapak Dr. H. Musta’in membuka acara tersebut dan memberikan sambutannya. Pada sambutannya Bapak Musta’in mengatakan, “Sekolah harus mengikuti perkembangan globalisasi.” Maka dari itu untuk ke depannya berharap Madrasah Aliyah memiliki kejuruan untuk mempersiapkan lulusan siap di dunia kerja. Menurut beliau Madrasah Education Development Project (MEDP) sudah mempersiapkan dana menuju madrasah kejuruan. Rencanya akan menujuk 11 Madrasah Aliyah untuk menjadi Madrasah Aliyah kejuruan percontoan. Hal itu juga sejalan dengan keinginan Gubernur Jawa Timur “One Pesantren One Produk” sehingga mengharapkan adanya pendidikan vokasi di madrasah yang menghasilkan karya atau prodak. Selain itu, untuk menyiapkan siswa yang terampil dan siap menghadapi dunia kerja diharapkan pendidikan vokasi bisa bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK).

            Pada acara puncak Dr. H Ahmad Hidayatullah, M.Pd selaku narasumber memberikan beberapa materinya. Menurut Bapak Hidayatullah pada era modern dan globalisasi madrasah harus siap dengan dunia digital dan vokasi. Dalam pembelajaran kita juga harus melek Informasi Teknologi (IT) sepaya tidak tertinggal. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan lulusan yang pandai dalam IT, teori, paraktik serta mampu bersaing dalam dunia kerja. “Kita harus mampu bekerja sama dengan perusahaan besar seperti Samsung, Toyota, Apple dan lainnya untuk memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM),” Kata Hidayatullah.

Pada tanggal 1 Januari 2019 madrasah telah bekerjasama dengan keduataan Jerman dalam bidang Teaching Factory. Jadi siswa dibekali keterampilan, pemasaran, dan bekerja langsung di perusahaan. Alasan kerja sama madrasah dengan perusahaan Jerman baru dilakukan satu tahun lalu, madrasah memiliki pemikiran tidak mau tergesa-gesa mengambil kejuruan karena menyiapkan anak-anak sebaik mungkin dengan membuat Madrasah Aliyah dulu kemudian ditambah keterampilan. Pada dasarnya Madrsayah Aliyah berbasis kejuruan sudah ada sejak tahun 1997, tetapi belum maksimal karena belum adanya kerja sama yang mampu mewadahi siswa praktik secara nyata disebuah perusahaan besar yang tidah hanya dibekali praktik saja tetapi sekaligus pemasarannya juga. Dengan demikian diharapkan nantinya Madrasah Aliyah memiliki pendidikan vokasi dan ditamah satu resep lagi satu Teaching Factory.

Semoga kedepannya MAN 1 Malang bisa menjadi madrasah percontoan dengan adanya vokasi ini dan bisa mengasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dan siap memasuki dunia kerja.

Post a Comment

0 Comments