SMP Negeri 2 Rejoso, Tingkatkan kopetensi Guru Untuk Meraih Presatsi.



Nganjuk,  radar merah putih.com -
Gelar Diklat  untuk meningkatkan mutu dan kualitas guru  adalah suatu kewajiban dan kebijakan dari seorang kepala sekolah ,

Seperti halnya di SMP Negeri 2 Rejoso ini , baru baru ini melakukan kegiatan Diklat kepada seluruh tenaga pendidik / guru  , dengan tujuan meningkatkan mutu dan kualitas guru dengan pembelajaran kepada siswa yang lebih efisienya lagi kepada pembelajaran yang lebih baik lagi .
Untuk pelaksanaan Diklat selama empat hari , sebanyak 35 orang peserta , materi  yang disuguhkan materi kebijakan dari Dinas , sedangkan pemateri atau narasumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk  antara lain,  Kabid Sarpras Drs.Suroto M.M , Kasi SMP Munawir S.Pd  sedangkan pemateri teknis dari pengawas antara lain  Drs. Suryono  M.MPd dan Drs Hari Sutarto. M.pd .

Moch. Jainuri M.Pd selaku kepala sekolah saat ditemui diruanganya  membenarkan,  " Minggu kemarin kita menggelar diklat yang sasaranya kepada bapak ibu guru yang ada di SMP Negeri 2 Rejoso ini. "  jelas Jainuri kepada radar merah putih.

Masih menurutnya  " Dalam Dunia Pendidikan, Guru merupakan unsur utama pada keseluruhan proses pendidikan, terutama di tingkat institusional dan instruksional. Posisi Guru dalam pelaksanaan pendidikan berada pada  garis terdepan. Keberadaan  guru  dan  kesiapannya menjalankan tugas sebagai pendidik  sangat menentukan  bagi terselenggaranya  suatu proses pendidikan." jelas Jainuri

Guru adalah  tenaga profesional mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang  sangat  strategis  dalam mencapai visi pendidikan. Karena itu, profesi guru harus dihargai  dan dikembangkan  sebagai profesi yang bermanfaat sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang nomor 14 tahun  2005 tentang guru dan dosen.

Sejalan dengan hal tersebut di atas, seorang guru harus terus meningkatkan profesionalismenya melalui berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuannya dalam mengelola pembelajaran maupun  kemampuan lain dalam upaya menjadikan peserta didik memiliki  keterampilan  pembelajaran yang mencakup  keterampilan dalam memperoleh pengetahuan (learning to know), keterampilan dalam mengembangkan jati diri (learning to be), keterampilan dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu (learning to do), dan keterampilan untuk dapat hidup berdampingan dengan sesama secara harmonis (learning to live together). Guna keperluan tersebut, Pemerintah kemudian mencanangkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

" Dengan demikian kinerja guru sebagai perwujudan hasil penilaian yang didukung dengan hasil evaluasi diri. Sehingga guru harus mampu pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif." lanjut Jainuri.

Sesuai dengan tujuan daripada Pendidikan Nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pencapaian tujuan pendidikan tersebut  dilakukan dalam proses pendidikan melalui 3 (tiga) kegiatan  yakni kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Ketiga kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang saling menunjang, dimana  kegiatan pembelajaran tatap muka yang dilakukan dalam intrakurikuler akan lebih mendalam diterima peserta didik melalui penugasan melalui kegiatan kokurikuler dan peserta didik dapat mengembangkan bakat atau potensi serta sikap positif melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Sebagai bagian yang penting dalam proses pendidikan di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler memerlukan pengelolaan yang efekltif yang dapat mendorong peserta didik mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian secara  optimal.

Dan hasilnya  dengan prestasi yang sudah diraih dari siswa siswi SMP Negeri 2 Rejoso ini antara lain  pada kejuaraan silat dan voly tingkat kabupaten yang saat ini dalam pembinaan untuk dipersiapkan ke tingkat Propinsi.

Lebih lanjut,  " Pencak silat hampir tiap tahun kita mendapat piala emas , untuk pembinanya pak Heron , dan untuk bola voly sudah menjadi agenda rutin Extra dan TC ( training Center) yang artinya persiapan untuk even even tertentu, untuk pembina bola voly bapak Yudi dan bapak Sukma " pungkas Jainuri. ( siwi / by)



Post a Comment

0 Comments