PPNI sebagai garda terdepan dan Promotor ;Drg.Arbani MW




Malang,  radar merah putih. Com Dalam rangka ultah PPNI yang ke 46 tahun, bertepatan (15/3) dan bertempat di halaman belakang RS Wava Husada Kepanjen. PPNI mengadakan kegiatan BHD serentak untuk memecahkan rekor muri dengan jumlah peserta 600 orang yang terbagi dari 300 Perawat serta 300 Sukarelawan.

Acara BHD tersebut selain dihadiri jajaran pengurus PPNI Kabupaten Malang, juga mengundang Muspika Kepanjen.
Dan dalam sambutannya, Lulus Condro Trikoratno, S.Kep, Ns, M.Si selaku ketua PPNI Kabupaten Malang menyampaikan "Rangkaian kegiatan dalam memperingati ulang tahun PPNI yang ke 46 tahun, ada tiga kegiatan yang diantaranya ;
1. Pelatihan pemberian bantuan hidup dasar (BHD) saat ini dengan melibatkan 300 orang perawat dan 300 orang sukarelawan atau masyarakat awam.
2. Tanggal 22 Maret 2020 dengan bentuk kegiatan bakti sosial dan pengobatan massal untuk penyakit tidak menular yang bertempat di Desa Patok Picis Kecamatan Wajak Kabupaten Malang.
3. Sebagai puncak acara dalam ulang tahun PPNI yang ke 46 ini, kita mengadakan seminar terkait praktek mandiri bagi perawat dengan pemateri Kapolres Kepanjen dan DPP PPNI Jawa Timur yang bertempat di hotel Ijen Siute Malang ".

Lebih jauh, " dengan adanya pelatihan BHD kita berdayakan agar jangan hanya petugas kesehatan saja yang tau mengenai bagaimana pertolongan awal kalau ada kejadian medis yang menyebabkan jantung berhenti sebagai akibat dari adanya Kecelakaan dan lain-lain.
Dari sini, kita berharap paling tidak para sukarelawan bisa selamatkan hidupnya penderita dulu dengan mengedepankan aman pasien atau penderita juga aman lingkungan sebelum ditangani petugas kesehatan atau PSC 119 ".

" Karena nurani manusia itu kalau melihat orang lain mengalami kejadian seperti kecelakaan dan hal serupa, pasti ingin menolong. Jangan sampai terjadi maksudnya ingin menolong, malah menjadi fatal akibatnya karena tidak mengetahui bagaimana cara pertolongan pertama menurut medis ".

" Dan saya berharap dengan ulang tahun PPNI yang ke 46 ini, sesuai dengan tema Perawat hebat, Rakyat sehat, Nyawa selamat.
Yakni perawat bisa melaksanakan sesuai kompetensinya dengan baik, sehingga bisa mengurangi AKI-AKB, Stunting dan seperti yang terjadi saat ini penularan virus Corona. Perawat terdepan mulai dari pemantauan hingga pengawasan orang yang teridentifikasi bisa terkena virus tersebut, mungkin seperti seorang yang baru pulang dari luar negeri itu sama temen-temen perawat dilacak tempat tinggalnya serta dipastikan yang bersangkutan positive atau negative". Terang Lulus Condro.

Dan tanggapan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Drg.Arbani Mukti Wibowo sendiri saat di temui awak media (15/3) menambahkan "Kami mengapresiasi kegiatan BHD dalam ultah PPNI yang ke 46 tahun. Karena apa, tidak mungkin setiap ada kejadian seperti kecelakaan yang menyebabkan jantung penderita itu berhenti, mereka, perawat selalu ada dilokasi kejadian ".

" Dengan adanya pelatihan ini, para sukarelawan bisa membantu untuk memberi pertolongan medis bagi penderita yang mengalami henti jantung. Dari situ mudah-mudahan bisa mengurangi angka kecacatan hingga kematian ".

Saya berharap dengan PPNI yang membuat slogan "Perawat hebat, Rakyat sehat, Nyawa selamat " bukan hanya BHD saja yang saya harapkan dari perawat, tapi mereka menjadi garda terdepan yang hidup dimasyarakat bisa sebagai promotor agar masyarakat selalu berperilaku hidup bersih, supaya tercipta sehat badan dan sehat lingkungan.
Karena angka kesakitan juga kematian berhubungan erat dengan perilaku hidup sehat dimasyarakat Kabupaten Malang ".
Pungkas Drg.Arbani MW . (Ich/team)

Post a Comment

0 Comments