RSUD Tongas Probolinggo Disiapkan Jadi Layanan Khusus Khusus Covid 19, Mengingat ODR, ODP dan PDP Semakin Meningkat.



Probolinggo radar merah putih.com - Data penyebaran virus corona di Kabupaten Probolinggo, menunjukkan adanya peningkatan, baik status ODR, ODP maupun PDP.

Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Minggu siang (22/03/2020) pukul 12.30 WIB, kembali merilis data terbaru kenaikan penyebaran Covid-19 tersebut.

Dalam sebuah info grafis yang dibacakan kembali oleh jubir Satgas Covid-19, dr. Anang Yoelijanto, menyebutkan angka kenaikan ODR menjadi 216 orang dari sebelumnya sebanyak 164 orang.

Pada status ODP naik dari 9 orang menjadi 20 orang, begitu juga dengan status PDP naik menjadi 3 orang dari sebelumnya hanya 2 orang.

Khusus kenaikan kasus PDP, 2 pasien sebelumnya yakni lansia usia 66 tahun dan balita usia 3 tahun, masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan RSUD Sidoarjo dan RSSA Malang.

Sedangkan 1 pasien PDP yang baru masuk daftarnya, dinyatakan telah meninggal dunia. Hanya saja, hasil pemeriksaan lanjutan belum dipastikan akibat virus covid-19.

Pasien tersebut berasal dari Kecamatan Kraksaan dan baru pulang dari daerah epicentrum wabah Corona di Surabaya Jawa Timur. Namun sebelum hasil pemeriksaan medis lanjut keluar, pasien itu telah meninggal dunia.

"Masyarakat tidak perlu menduga-duga, bahwa pasien yang meninggal itu karena corona. Tim medis memasukkan statusnya sebagai PDP Covid-19, karena dia bekerja di Surabaya sebagai epicentrum Virus Corona," kata dr. Anang kepada sejumlah awak media.

Meningkatnya persebaran Covid-19 ini, membuat Pemkab Probolinggo mengambil langkah taktis, dengan menjadikan RSUD Tongas sebagai rumah sakit khusus penanganan virus corona. Alasannya karena lokasinya strategis untuk memudahkan perawatan pasien.

"Jadi kenapa disana, karena kalau sudah terlokalisir harapannya lebih aman lebih nyaman buat siapapun. Tinggal kami Satgas Covid-19 menyiapkan segala sesuatunya, tenaga medisnya, tenaga perawatnya, sehingga masyarakatnya dan pasiennya terlindungi dengan aman," imbuh dr. Anang.

Untuk persiapan rumah sakit khusus pasien Covid-19 itu, Pemkab Probolinggo membutuhkan waktu sepekan kedepan. Tidak kurang dari 100 unit ranjang pasien/bed disiapkan guna penanganan Covid-19 ini.

"Kembali saya tegaskan. Bahwa semua orang berpotensi menyebarkan virus ini. Maka dari itu mari sama-sama memproteksi, dengan mengurangi aktivitas di luar rumah dan menunda kegiatan yang menghadirkan orang banyak," pinta Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo.

Untuk 3 kawasan terbanyak ODR dan ODP seperti Kecamatan Paiton, Sukapura, Gading dan Kraksaan. Penentuan status itu karena banyaknya warga Probolinggo yang baru saja melakukan ibadah Umroh.

Reporter : Dullah .

Post a Comment

0 Comments