Strategi Penanganan Covid19 di Puskesmas Pakis dengan Social Distancing






Malang,  radar merah putih. Com Puskesmas pakis kabupaten malang, dalam rangka tanggap darurat covid19 dimulai (26/3) membuat strategi gebrakan terkait pelayanan buat pasien yang datang ke Pusat kesehatan masyarakat diwilayah kecamatan pakis ini.


Adapun cara yang dipakai puskesmas dibawah kendali Drg.Wiyanto wijoyo ini didukung unsur muspika (Kepolisian dan Koramil) dengan cara meminjami tenda buat pelayanan tersebut, yang mana dari polsek didapat dari Brimob Ampel dento dan yang dari Koramil didapat
 dari Brigade infantri Jabung. Dan hal itu berbeda dengan puskesmas lain di Kabupaten Malang pada umumnya.


yakni dengan cara memasang tenda-tenda didepan atau dihalaman
puskesmas untuk mensiasati agar pasien tidak sampai berjubel sewaktu mengantri didalam untuk periksa dan ini semacam social distancing.


Jadi, dari infestigasi team dilapangan diketahui kalau tempat duduk pasien pun di tata sedemikian rupa yang berjarak satu meter berderet kesamping, dan setiap pasien datang akan langsung duduk dibawah tenda sambil antre untuk di daftar yang selanjutnya bagi
pasien tersebut sebelum masuk ruang akan dicex suhu badan dan untuk selanjutnya pasien duduk sesuai keperluan untuk pemeriksaan, ambil obat dan lain-lain.


Selain itu, menurut Drg.Wiyanto Wijoyo pada awak media (26/3) "kegiatan pelayanan dipuskesmas pakis semacam ini akan berlangsung hingga 29 Mei 2020 yang menurut BNPB titik ahir Covid19 dan kita utamakan melihat dari penyebaran virus itu sendiri ".


Lebih jauh" untuk ruang periksa atau Balai Pengobatan kita tingkatkan dari segi tenaga medis yang biasanya 2 orang, kita tambah menjadi 4 orang agar waktu pemeriksaan semakin cepat dan juga pasien agar tidak menunggu terlalu lama".


" Trus pelayanan pada pengambilan obat pun (apotik) kita gandakan personilnya supaya pasien segera dapat obat dan antre di dalam tidak terlalu lama.
Dan kita juga menerapkan setiap selesai pelayanan siang hari, ruang dalam dan luar ruangan selalu kita semprot disinfektan sehingga dimungkinkan kalau ruangan sehat, badan juga harus sehat".


" Karena disini tempat orang sakit berobat dan kita menghimbau pada masyarakat agar kalau tidak terlalu urgen membutuhkan pemeriksaan puskesmas, agar ditunda dulu. Sehingga yang datang kesini betul-betul pasien mengalami kegawat daruratan dan
biar mereka juga bisa menghindari penularan akan penyakit".


"Alhamdulillah hingga saat ini wilayah pakis masih terbilang kondusif, kalau yang ODP (orang sehat dalam pemantauan) ada dibawah 20 orang dan mereka tidak meningkat jadi PDP serta tidak menutup kemungkinan ODP yang lain juga kita pantau".


"Untuk desa-desa di Kecamatan Pakis kita himbau agar melakukan penyemprotan disinfektan secara swadaya buat ruang publik dan hal itu sudah dilaksanakan minggu lalu. Penyuluhan dengan muspika juga sudah kita lakukan, dan siaran keliling kedesa-desa
juga sudah terlaksana".


"Semua jenis kegiatan yang melibatkan banyak orang juga sudah kita tiadakan seperti Posyandu,Pustu,Polindes dan kita pusatkan di tingkat Kecamatan yakni puskesmas. Dan saya berharap agar masyarakat pakis sadar akan kesehatan nya, sadar akan
kesehatan lingkungannya serta mudah-mudahan penyakit Covid19 ini cepat berlalu dan tidak terus bertambah korban kususnya wilayah Pakis dan umumnya Indonesia".


Pungkas drg.wiyanto wijoyo pada media. (Team).

Post a Comment

0 Comments