Terus Lakukan Sosial , Komunitas Peduli Sesama di Tengah Jantung Kota Nganjuk




Nganjuk , radar merah putih.com - Mbah Tumirah warga , RT/ RW 06/01 Kelurahan Cangkringan , Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk , Jawa Timur Indonesia .


Perempuan  jompo yang berusia 82 tahun yang lama menyandang status janda ini , saat ini kondisi Ekonomi  Total , baik kondisi rumah maupun  ekonomi dalam berkehidupan sehari hari sangat memprihatinkan .


Ditemui di gubuknya yang usang , tembok serta plafon juga atapnya sudah tidak layak , dan bahkan bisa dikatakan tidak layak huni, Mbah Tuminah  mengaku  hanya tinggal bersama  anaknya Suparno 43 thn.


Dketahui Kondisi Suparno sangat memprihatinkan , kondisi badanya  kususnya kakinya mengalami sakit kaki gajah , sangat memerlukan bantuan serta  uluran tangan dari pihak manapun ,  baik dari pihak Kelurahan maupun pihak Pemerintah Kabupaten Nganjuk , karena kondisinya sakit parah sudah 3 bulan bahkan tidur pun sambil duduk karena kondisi tubuh tidak memungkin dan kondisi kakinya semakin membesar .


Terpisah , ada satu lagi nasib yang hampir sama namun kasus yang berbeda ,  Sri Wahyuni  45 thn , perempuan Paruh baya dan berstatus janda ,  juga warga Kelurahan Cangkringan Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk , lokasi  berdekatan  rumah dengan Mbah Tuminah .



 Sri Wahyuni dengan kehidupan sehari harinya sebagai  pemungut  yang  padi sisa panen disawah , dengan penghasilan satu Minggu bisa mendapatkan satu karung gabah , dari situlah Sri Wahyuni bisa menghidupi anak anaknya , dirinya  yang mengaku selama masa Pandemi Covid -19 belum pernah mendapat uluran yang atau bantuan dari pemerintah .


Sutrisno yang kerap dengan panggilan Mbah Tris , juga salah salah satu  anggota anggota  FPBI (forum peduli bangsa inďonesia) berharap ," seharusnya pihak Kelurahan Cangkringan tanggap ada warganya yang sangat tidak mampu , bayangkan ada warga yang tidak bisa makan kalau tidak kerja memungut (ngasak) padi disawah orang lain yang habis dipanen tetapi di masa Pandemi Covid -19 malah tidak dapat bantuan sama sekali.

Dan yang perlu diperhatikan masalah rumah nya mohon pemerintah Kabupaten segera turun tangan.


Ketika Awak Media mendatangi Kantor Kelurahan Cangkringan hari ini pukul 13 ;10 posisi Kantor sudah tertutup rapat.



Masyarakat Cangkringan sangat kecewa  dengan pelayanan Lurah Ibrozah karena cuek dengan masyarakatnya.

 

Harapan Sutrisno agar pihak Kelurahan dan Pemerintah Kabupaten segerà turun tangan agar  Nganjuk kota terbebas dari masalah Kesenjangan sosial ( siwi ) .

Post a Comment

0 Comments