Bernahkah Polisi Tidak Ada yang Terluka Saat Amankan Demo ?




Jakarta , radar merah putih com -  Beredar sebuah foto yang diunggah oleh pemilik akun Facebook Slamet Alinordin yang memperlihatkan seorang anggota polisi yang terluka saat mengawal aksi unjuk rasa Tolak Omnibus Law. Dalam postingan yang diunggah pada 13 Oktober 2020 tersebut, ia mengklaim bahwa media tidak adil dalam memberitakan aksi unjuk rasa atau demonstrasi tolak Omnibus Law tersebut.


Slamet Alinoordin juga menuliskan bahwa media hanya akan memberitakan perusuh yang terluka dalam aksi unjuk rasa. Tapi ketika terdapat polisi yang terluka, media enggan melaporkan kejadian tersebut.


“Kalo yg begini, mana mau media memberita kan, mereka beritakan kalo ada perusuh yg terluka, itulah gak adilnya media terutama TvOon,” tulisnya dalam keterangan foto.


Namun, benarkah tidak ada berita polisi terluka saat amankan demo?


Dari hasil penelusuran  radar merah putih-com , klaim bahwa tidak ada media yang memberitakan polisi terluka saat demo menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law adalah salah. Faktanya, berita tentang polisi yang terluka saat kawal aksi unjuk rasa banyak dimuat oleh media.


Berikut sejumlah laporan media arus utama yang menyiarkan berita mengenai polisi yang terluka saat mengamankan demo:


1. ANTARA: “Sebanyak 23 polisi terluka dalam bentrok dengan perusuh” (9 Oktober 2020)


2. Detik.com: “14 Polisi Terluka Saat Amankan Demo Ricuh di DPRD Sumut” (9 Oktober 2020)


3. Kompas.com: “23 Polisi Terluka Saat Demo yang Berakhir Rusuh di Jakarta Kemarin” (9 Oktober 2020)


4. Tempo.com  “Dua Polisi Terluka Saat Demo Rusuh di Serang, Polda Banten: Kekuatan Tetap” (7 Oktober 2020)


5. Liputan6.com: “Polri: 71 Polisi Terluka Saat Amankan Demo Omnibus Law” (13 Oktober 2020).

 (;Red /siwi) .


Post a Comment

0 Comments