Rapid tes ,Swab antigen Tidak Untuk Komersil, Tidak perlu Pendamping Nakes



Malang , radar merah putih.com -Terkait dengan pemberitaan sebelumnya, HRD salah satu perusahaan di Kabupaten Malang inisial F (16/10/2020) menghubungi awak media RMP.COM untuk memberikan klarifikasi.



Dari keterangan HRD pada wartawan, "berawal dari kejadian adanya karyawan yang mengalami pingsan saat berada di dalam perusahaan (jam kerja) beberapa minggu lalu. Dan karena permintaan dari karyawan agar perusahaan mengadakan tes rapid juga swab untuk memastikan serta antisipasi penyebaran Coronavirus19 ".



" Maka pada minggu kemaren, kami mengadakan tes rapid dan swab antigen secara mandiri. Bos nya sendiri yang periksa kesehatan karyawan ,karena bosnya pernah tes mandiri di rumah surabaya didampingi dokter ,jadi sekarang di praktekan dengan teskaryawan yang kemungkinan bersinggungan dengan salah satu karyawan pingsan waktu itu ".



Lebih jauh HRD pada wartawan "kenapa tidak ada pendamping dokter saat tes mandiri perusahaan, menurut saya kalau alatnya tersebut dijual ke karyawan atau karyawan bayar sendiri baru harus ada pendamping Nakes min D3 ,tapi karena ini tes rapidd danswab antigen intern oleh perusahaan dan karyawan tidak disuruh bayar, ya tidak apa-apa saat tes berlangsung tanpa pendamping ".



" Perlu diketahui, untuk karyawan yang pernah bersinggungan dengan salah satu temannya yang pingsan tersebut dan tidak mau dirapid tes dan swab intern ,ya saya liburkan sampai ada hasil swab itu keluar biar ada efek jera ".pungkas HRD 



Sedangkan tanggapan dari beberapa dokter yang di hubungi RMP.COM (16/10/2020) terkait adanya tes rapid atau swab antigen yang di lakukan oleh salah satu perusahaan terhadap karyawan dan tanpa didampingi tenaga kesehatan yang memang membidangi

hal tersebut, " itu suatu hal yang berbahaya, apalagi tidak didukung dengan alat dan tempat yang memadai untuk bisa melakukan praktek atau pemeriksaan kesehatan ".ujar nya (Team)


Post a Comment

0 Comments