Diduga Mengalami Depresi , Remaja ini Mengakhiri Hidupnya Dengan Gantung diri .


 .


NTB Dompu,radar merah putih .Com- Diduga depresi ingin sepeda motor , Waliadin atau biasa disapa Adeng (korban), remaja 14 tahun warga Dusun Suka jaya, Desa Kadindi, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu ditemukan meregang nyawa dengan lilitan tali nylon di lehernya, diduga akibat bunuh diri pada rabu (03/02/21) pukul 18.45 wita, di rumahnya.


Aiptu Hujaifah Paur Subbag Humas Polres Dompu kepada sejumlah media mengatakan bahwa ,"   Waliadin diduga Depresi lantaran keinginanya untuk  dibelikan sepeda motor tidak bisa dipenuhi oleh ibu dan neneknya, karena faktor ekonomi yang tidak mencukupi. Selain itu, Korban juga sangat ingin bertemu dengan ayahnya, hal itu sering ia tanyakan kepada ibunya dan selalu dijawab tidak tau, sehingga korban mengalami depresi dan memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri ,"  jelas Hujaifah , Kamis( 04 /02/2021).


Masih lanjut Paur Subbag Humas ," Korban selama ini tinggal bersama Kedua orang tuanya bercerai saat korban berusia 5 tahun dan sejak saat itu ia tak pernah lagi bertemu dengan ayahnya , dan beberapa hari terakhir sebelum kejadian, korban terlihat oleh pihak keluarga sering duduk bermurung diri dan lebih banyak mengurung diri di dalam rumah," lanjutnya .


Pertama kali saksi yang mengetahui keberadaan korban adalah neneknya sendiri  yakni nenek Ina (65) yang tinggal serumah dengan korban.


Berawal saat  nenek Ina sedang memasak di dapur, ia mendengar suara sesuatu yang jatuh di dalam rumah, penasaran akan suara itu, sang nenek pun menuju sumber suara, sampai di dalam rumah, nenek Ina sangat terkejut saat  melihat cucunya dalam keadaan tidak bernyawa yang masih terlilit seutas tali nylon yang sudah putus. Ia berteriak dan menangis sehingga terdengar oleh tetangga.


Mendengar teriakan itu, warga setempat segera datang dan membantu melepaskan ikatan tali dan mengangkat korban ke tempat tidur.


Pada kejadian yang sama , Kapolsek Pekat Ipda Muh Sofyan S.Sos bersama anggotanya tiba di rumah duka menyampaikan belasungkawa selanjutnya berkoodinasi dengan pihak keluarga serta melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP).


Diakhir uraianya , Paur Subbag Humas Polres Dompu ,mengatakan " dari hasil koordinasi, pihak keluarga mengikhlaskan insiden tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan Visum Et Repertum (VER) ," pungkasnya.


(Hms Polres /Muin)

Post a Comment

0 Comments