Nganjuk ,radar merah putih.com- Untuk meningkatkan debit air di areal persawahan Desa Gondangkulon Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Pemdes Gondangkulon melalui Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Desa Gondangkulon merealisasikan program P3TGAI dengan membangun saluran irigasi di persawahan desa itu.
Bangunan tersebut berasal dari Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS) Brantas yang pengerjaanya dengan cara swakelola. Dengan demikian dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan para petani.
Kepala Desa Gondangkulon , Sugiharto saat ditemui diruanganya beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya mendapat bantuan Program Percepatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas .
Volume bangunan irigasi tersebut panjangnya sekitar 270 M ( kanan , kiri) dengan ketinggian 90 cm.” Bantuan tersebut tentunya dapat meningkatkan hasil pertanian di Desa Gondangkulon hingga15 persen,” katanya.
Lokasi persawahan Desa Gondangkulon yanga dibangun saluran irigasi
Kades Sugik ( panggilan akrabnya ) menjelaskan jika mayoritas penduduk di Desa Gondangkulon adalah petani, diperkirakan jumlah mereka sekitar 90 % dari seluruh penduduk. Ia menuturkan ” Yang saat ini mendapatkan bantuan pembangunan irigasi dari DAS Brantas adalah kelompok HIPPA Tirto Mulyo , ” tuturnya
Kades Sugik menambahkan, petani di Desa Gondangkulon mampu menanam sampai 3 kali panen dalam setahun.
Pihaknya berterima kasih kepada pemerintah pusat, utamanya Balai Besar Brantas yang telah memberikan bantuan irigasi di Desa Gondangkulon ini .
Menurut Kades hal itu sangat bermanfaat karena dengan adanya bantuan tersebut petani di Desa Gondangkulon tidak akan kekurangan air, paling tidak di Desa Gondangkulon pengairan pertanian semakin lancar dan bisa mengaliri seluruh lahan pertanian di desa ini.
” Terima kasih kepada pemerintah pusat, utamanya Balai Besar Wilayah Brantas (DAS Brantas ) yang telah memberikan bantuan. Dengan adanya bantuan ini sangat bermanfaat bagi petani di Desa Gondangkulon . Persawahan mereka tidak sampai kekeringan,” tandas Kades Sugik .
Sugik kades menambahkan, musim tanam petani di Desa Gondangkulon biasanya pada bulan Desember kemudian pada Bulan April sudah memasuki musim panen padi. Kemudian pada Bulan Juli sudah memasuki masa panen kedua . Terakhir pada Bulan Oktober sudah memasuki masa panen polowijo.
Sementara itu Tambar selaku ketua HIPPA Desa Gondangkulon mengatakan, dirinya juga seluruh anggota berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan selesai dengan apa yang direncanakan. Sehingga bisa segera bermanfaat bagi para petani .
Reporter : siwi p
Editor. : Bimo .
0 Comments