NTB . Dompu ,radar merah putih.com - Kepala sahbandar calabai Hanimawengko SH, Msi , melakukan rapat diwilayah kerja pada Kantor unit pelabuhan Kempo, mensosialisasikan tentang aturan dan UU keagenan dan bongkar muat di pelabuhan Soro Kecamatan Kempo Dompu NTB, bersama agen kapal, ketua buruh dan ketua PBM , agar proses kegiatan keagenan dan bongkar muat di pelabuhan Soro legalitas dan profesional, ungkap Hani yang di kutip wartawan di Kantor pelabuhan Soro, jam 14.00_ hingga jam 17 00, Rabu 6/5/21.
Hanimawengko SH, Msi, Kepala sahbandar menyampaikan kegiatan keagenan ekspedisi, bongkar muat, dan buruh, harus memiliki dasar hukum yang kuat sesuai UU no 17 tentang pelayaran, Permenhub tentang pelabuhan, permen hub no 93 tentang penyelenggaraan angkutan laut, permenhub no 152 THN 2016 tentang bongkar muat dan Permenhub tentang struktur organisasi penyelenggaraan pelabuhan laut papar Hanimawengko.
Tujuan Hani mawengko SH, Msi, melakukan sosialisasi agar perusahaan Wiliam, segar dan Joko, agen , PBM, dan buruh dapat melakukan kegiatan secara profesional, tidak ada saling geng - geng dalam mengelola pelabuhan demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan religius, selain itu agar tidak terjadi sebagian gigit jari. Semua perusahaan keagenan harus memiliki legalitas yang jelas.
Tanggal 1 Juni semua surat surat ijin keagenan dan PBM harus diberlakukan agar kita terjerat oleh hukum harap Hani saat rapat sosialisasi.
Sementara pihak perusahaan harus tunduk pada aturan dan ketentuan , sandaran kapal di dermaga harus sesuai jadwal yang di tentukan oleh kepala sahbandar.
Menyingung masalah GT kapal muatan maksimal 500_ 2000, mengingat dermaga yang relatif kecil , untuk keselamatan kita semua ujar Kepala Sahbandar Hani mawengko SH, Msi, dan mengenai tarif harus satu persepsi yang sama sekitar 5500 sesuai kesepakatan bersama di kantor Sahbandar Kempo.
Dalam rapat sosialisasi telah hadir kepala seksi pelabuhan Anshar SH, Abdurahman, dan keagenan dan PBM, Fadlin, Zoharis , Ibu Jon, Andi, Munawir, totok, dan Sahril .
Reporter : Zun.
0 Comments