NTB Radar merah putih,com- Pemerintah Desa Serakapi yang dipimpin oleh Sastromiharjo, mengeluhkan dengan turun anggaran Desa , hampir setiap tahun selama covid 19, pada hal anggaran covid 19, sudah di naikan pemerintah pusat dari anggaran 2020, 169 triliun, di naikan menjadi 254 triliun 2021 ini bersumber dari berbagai media nasional.
Karena jenis anggaran covid 19 sudah tertera antara lain : santunan kematian, biaya vaksinasi, tenaga kesehatan, biaya perawatan pasien, dan lain lain , Sementara di Kabupaten Dompu tetap di sunat anggaran 2021 keluh kades serakapi melalui awak media di Kantornya.
Kades sastromiharjo kepada wartawan menjelaskan covid 19, di desa Serakapi masih ada namun belum tau hijau , kuning atau merah nggak tau ujar Kades. pemotongan dana desa karena covid ada anjuran bahkan dari Bali juga adanya, pemotongan.
Selanjutnya Kades Serakapi Sastromiharjo, menjelaskan tentang covid, tidak bisa jauh dari kenyataan, masyarakat tetap mematuhi prtokol kesehatan , mencuci tangan, memakai masker, jauh dari kerumunan masa.
Program covid 19, tetap kita patuhi ungkap kades, namun dalam hal ini program pembangunan buat air sumur dalam 2 Titik telah di lakukan, pada tahun 2020 1 titik di dusun Serakapi , dan 1 titik di Dusun dua baka, tahun anggaran 2021.
Bukan itu saja menurut kades Serakapi, kami telah mendukung program pemerintah melalui pengadaan trek sampah, karena harapan ketua DPRD Andi Bachtiar dan Suhaimain SH agar disetiap Kecamatan pengadaan trek pengangkut sampah kata Sastromiharjo kepada wartawan 8/6.
Merujuk pada, program pertanian di tanya wartawan, tentang masyarakat yang babat hutan di areal tutupan Negara, kades menjawab , kesadaran masyarakat tentang kehidupan ekonomi meningkat kata kades, sulit untuk itu, namun agar kedepan Dengan sendirinya Serakapi belum bisa memberikan jawaban yang sebenarnya, tentang faktor lahan ekonominya, karena masyarakat sekarang merasa lega, dengan harga jagung, yang melonjak tinggi, ungkap Kades.
Tapi dalam hal ini kades tetap memberikan subtansi, penekanan agar batas lahan ekonomi pertanian, untuk menanm jagung di tahun 2022 mendatang tidak bisa di lakukan perluasan lagi tegasnya. Warga masyarakat tidak dapat menambah menanam pada areal lahan tutupan negara. tapi Insallah dengan ada program jara pasaka kedepan masyarakat bisa menanggulangi penanaman awal pohon pelindung. Insallah kades akan menekan pelan pelan masyarakt agar tidak menambah areal lahan jagung di tahun 2022 mendatang bisa kerja sama dengan LHK, saat duduk bersama dengan warga asal Ambon Jul dirumah orang tua Sastromijarjo ( 8/6-21.)
Disela sela itu Kades menjelaskan tentang tukar pikiran dengan penghasilan Ambon dibidang perkebunan kopra, kayu putih, cengkeh, dibalik itu kades menarik perhatian untuk kemajuan perkebunan didesanya, di bidang kelautan yakni tingginya harga ikan tunang dan lobster.
Kembali kepada program pembangunan Dam kalo" Goa" blum sentuh mengingat anggaran yg terbatas karena covid 19. Mudah mudahan ada kepedulian pemerintah, selain ada dana Desa tutup, Kades
( Zun).
0 Komentar