PEMERINTAH PUSAT GULIRKAN PROYEK EMBUNG SENILAI RP.23 MILIYAR KEPADA KABUPATEN MALANG

 



MALANG , radarmerahputih.com  – Kembali pemerintah pusat akan gulirkan proyek bernilai besar milyaran rupiah kepada pemerintah Kabupaten Malang. Pembangunan embung baru yang berlokasi di Desa Peniwen, Kecamatan Kromengan senilai Rp 23 miliar mulai berjalan.



Beberapa waktu lalu, Bupati Malang Drs H. M. Sanusi MM bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Dr.Ir.  Muhammad Rizal, MSc melakukan grown breaking di lokasi yang akan dibangun embung.



”Embung ini dibangun di lahan seluas 4,8 hektare. Embung dirancang memiliki daya tampung 73 ribu meter kubik air,” ujar Kepala BBWS Brantas Muhammad Rizal usai meninjau alat berat yang melakukan pengerukan lahan.



Biaya pembangunan embung bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan ditarget selesai pada Desember 2021 mendatang. Dengan kapasitas tersebut, Rizal yakin embung tersebut nantinya akan bisa mengaliri 70 hektare tanaman padi di kawasan tersebut. Selain itu, air embung tersebut berfungsi menyimpan air baku.



”Karena memang kualitas airnya bagus, mungkin bisa dimanfaatkan secara langsung menjadi air minum,” katanya.



Selain dua kegunaan tersebut, Rizal mengatakan, pemerintah daerah bisa mengambil manfaat sampingan dari pembangunan embung baru tersebut. Yakni untuk dijadikan pariwisata. Sehingga pembangunan embung itu nanti benar-benar akan mendongkrak perekonomian masyarakat Kabupaten Malang.


”Kami harap kerja sama semacam ini tidak hanya akan berhenti di sini saja, namun juga ke arah lainnya,” jelas Rizal.


Rizal menyebut, ada satu potensi besar lain yang dimiliki oleh Bumi Kanjuruhan. Yakni berada di sungai Lesti. Dia mengatakan apabila ada perencanaan yang matang, BBWS Brantas bisa kembali memfasilitasi Pemkab Malang untuk didirikan bendungan di kawasan Kabupaten Malang.



”Untuk bendungan, Kabupaten Malang punya potensi bendungan Lesti 3. Tapi untuk bendungan effort-nya akan lebih besar karena pembebasan tanah yang akan dilakukan juga cukup besar,”  katanya.


Terpisah, Bupati Malang, Drs H. M. Sanusi MM meyakini bahwa pembangunan embung itu bakal bermanfaat untuk masyarakat. Utamanya warga di Kecamatan Kromengan. Berdasarkan data yang dihimpun media ini, kabupaten Malang mempunyai 41 embung.


”Embung ini akan sangat bermanfaat karena bisa menampung air. Sehingga dapat mencegah banjir dan juga mengantisipasi kekeringan,” terang Sanusi.


Untuk pengembangan potensi wisata yang ada di embung Peniwen, pihaknya bakal menginstruksikan kepala desa (kades) dan camat agar mengelola embung tersebut. Seperti memberikan benih ikan atau menambahkan perlengkapan lainnya.



”Ada embung nanti bisa tanami ikan, bisa bikin perahu, bisa bikin yang lain yang berhubungan dengan wisata air,” kata politisi partai kebangkitan bangsa (PKB) ini.


Dia berharap, masyarakat sekitar juga ikut berperan dalam optimalisasi fasilitas yang diberikan oleh pemerintah pusat ini. Sehingga pembangunan embung yang menelan dana puluhan miliar itu tidak sia-sia.


Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PUSDA) Kabupaten Malang Avicenna Medisica Sani Putera mengatakan, awalnya ada 2 lokasi yang diusulkan kepada pemerintah pusat. Yakni di Kromengan dan Gedangan. Namun saat ini baru satu yang direalisasikan.



”Dari hasil penilaian mereka, embung Peniwen ini yang paling urgent untuk direalisasikan,” ucapnya.


Avi juga menjelaskan, manfaat embung benar dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Malang. Di musim hujan, embung bisa difungsikan sebagai tadah air hujan sehingga bisa meminimalisasi banjir. Sedang pada musim kemarau, pasokan air embung bisa digunakan untuk menyuplai kebutuhan air warga. Utamanya untuk pertanian.

Lebih lanjut Avi katakan,”Di Kabupaten Malang sendiri yang terdata sampai saat ini sudah ada 41 embung,” pungkasnya. 

( B86/tim)


Post a Comment

0 Comments