Dompu Radar merah putih.com - Komite SD 18 Kempo dalam rangka menyelenggarakan dunia pendidikan yang maksimal, agar anak bangsa menerima pelajaran yang proposional.
Ketua komite, Afriadinsyah mengharapkan kepedulian pemerintah, untuk melihat secara dekat kerusakan yang dahsyiat ruang belajar SDN No 18 Kempo, terganggu, ketika belajar takutnya jebol plafon sehingga terancam korban jiwa.
Tokoh masyarakat Riyadin dan komite sekolah SD 18 Kempo Afriadin sesalkan pemberian proyek dua SD di kempo yang masih layak di pake, yakni SD 8 Kempo dan SD 17 Kempo, sementara SD 18 Kempo gedung sekolah yang tidak layak lagi di manfaatkan secara optimal karena kerusakan parah, mengakibatkan korban jiwa, tidak ada kepedulian Pemerintah Pusat dan Kabupaten Dompu ungkap ryian dan Afryiadin komite wakil Masyarakat.
SDN 18 kempo memiliki ruang belajar 4 klas, jumlah rombongan belajar 6 rombongan belajar, tidak memadai , dengan kerusakan yang parah terpaksa digabungkan, sementara, KBM ditengah tengah pandemic covid 19- terpaksa , namun tetap mematuhi protokol kesehatan.
Jumlah siswa dan guru relatif banyak , masih kekurangan kelas dan kantor kepala sekolah beber Atika, Karno , Amrin, Nurhayati dan Mulyati .
Kadis Dikpora Kecamatan Kempo Ismail SPd, mengungkapkan berkali kali berkoak koak - teriak memperjuangkan untuk kemajuan dunia pendidikan , mengenai gedung dan pengangkatan guru katanya tetap usulkan setiap rapat bebernya.
Kabid Dikdas Zaenal Afrodi menyampaikan kepada Kadis H.Rifaid M.Pd, dengan anggaran yang ada tidak bisa di rubah karena sudah di patok oleh pemerintah sebelumnya, tutup H.Rifaid di halaman kantor Dinas Dikpora beberapa waktu lalu.
( Zun)
0 Comments