Sejarah hampir dilupakan " Tinta Darah Dibawah Pohon Asem ."

 



Dompu , NTB .radarmerahputih.- " Tinta Darah Dibawah Pohon Asam " adalah sejarah yang diungkapkan oleh tokoh masyarakat  Yusra dan H.Usman  saat ditemui awak media radarmerahputih.com  .


Kakek Yusra menceritakan sebuah pengalaman yang dialaminya pada jaman penjajahan Belanda , dirinya merupakan salah satu tokoh pendidikan dieranya saat itu . 


Selain Kakek Yusra dan H .Usman yang sudah berusia hampir se abad ini juga kakek H.Fatah dan Kakek H. Bakar  dengan suaranya yang masih lantang , " pada saat hiruk pikuknya  pemuda masyarakat Kempo dan Dompu, di era tahun 1942 hingga 1945 yang dipimpin oleh M.Saleh Zakaria( alm),  dalam mempertahankan kekuatan melawan penjajahan  Belanda pada tahun 1942, menjadi sebuah catatan sejarah " yang di ungkapkan oleh H.Bakar H.Fatah, seorang feteran di Kempo.




 angkat di tengah publik, hasil wawancara wartawan dengan seorang tokoh pendidikan yang peduli  inilah sekilas info dari Nara sumber Yusra suden dan H. Usman Abu bakar* *Tinta darah di bawah pohon "Asam"*


Lanjutnya , pada jaman dulu untuk memperkuat  sebuah persoalan, dalam dinamika kehidupan  sistim pemerintahan , oleh pemuda dan Rakyat Dompu, terbentuklah sebuah organisasi " Feteran"yang berahir dari sistim militer yang disebut " BKR".


Menurutnya pada tokoh Feteran yang masih hidup , H.Bakar H Fatah membentuk" organisasi Feteran " tidak sekelumit garis garis tangan pemerintah , melainkan forum koordinasi , persepsi yang sama sebuah forum organisasi pada zaman dahulu (1942_1945), yang dipimpin oleh " Daeng Hemon" ,alias Abdul Hamid, selaku ketua " Feteran " dan anggotanya " Petrus" seorang Polisi .


   Adapun tokoh Feteran di Kempo, H.Bakar H.Fattah , sedang  yang sudah almarhum , Hmazah(alam), H.M.Amen,(alm), H.Abdurahman Not(alm)akrab di panggil Aba loi, Hj.Aminah M.Saleh Zakaria(alm).H.Tamin H.Adam(alm), H.kasim rasabou ta,a( alm)M.Saleh Barahima dan H.Talib.


   Di bidang pemerintahan pada waktu itu yang dipimpin oleh M.Saleh Zakaria (alm) yang saat ini di namakan kantor Kominfo, dan kepala resor Dompu Marzuki, M.Kasim, Magalili(alm)Abas(alm)dan M.Saleh papa Jaya ( alm).

   


Dengan terbentuknya, sebuah nama organisasi  Feteran sejumlah tokoh  membuat sebuah  nama , karena tuntutan Rakyat dengan melakukan " tanda tangan darah ' di bawah pohon asam , yang di pusatkan di Desa Konte , Kecamatan Kempo, yang sangat  kental dikenal " Mangge Ra'a " , kekinian telah merubah dengan sebuah nama " Tinta Darah " di bawah pohon asam".pungkasnya.

(Nara sumber Yusran & Usman H.Abubakar).

Post a Comment

0 Comments