Perpipaan air minum di Desa Konte digulung alat berat(CATO).

 


Dompu,radarnerahputih,Com - Perpipaan atau  pipangisasi air minum yang fungsinya untuk menyalurkan air minum warga Desa Konte Kecamatan Kempo, sepanjang 300 telah digulung oleh alat berat(Cato), milik perusahaan PT Dunia Mas .

   Dengan adanya kerusakan pipa sebesar  3 inc ini , melalui tokoh masyarakat SKM, dan sekdes meminta solusinya, karena pipa tersebut  digunakan untuk menyalurkan air minum , selain untuk  menghidupkan warga Konte dan sambi sehingga masyarakat protes kegiatan proyek tersebut.

   Pipa sepanjang 300 m ini  tidak di fungsikan sebagaimana fungsi  yang sebenarnya , Menurut Sekdes ( sekertaris desa ) bahwa  pipa tersebut sebagai serep yang nantinya  digunakan untuk pengganti pipa yang  volumenya kecil.

    Menurut warga dan tokoh masyarakat melalui sekdes meminta ganti rugi dan solusinya, karena masyarakat akan membutuhkan air minum.

   Pelaksana proyek saat dihubungi wartawan  di lapangan pada hari  7/9/21, melalui ketua kelompok pengawasnya tidak bisa di hubungi karena masih suasana duka katanya.

   Dalam program perbaikan perpipaan air minum untuk kebutuhan masyarakat Konte, sekdes Konte telah melakukan negosiasi solusinya, dan ada kesepakatan bahwa pihak proyek melakukan penimbunan jalan dan  jembatan  sambi ungkap salah satu mandor saat dikonfirmasi wartawan di jalan lintas sambi Desa Konte. Terkait dengan kerusakan Perpipaan Babinkantibmas Desa Konte  Bripka angga berpesan agar diketahui kita sama sama mencari keamanan dan situasi yang kondusif , terkait dengan pemberitaan juga Babinsa dan babinkantibmas agar bisa di serap membaca demi keamanan dan ketertiban di te gah masyarakat tutur Angga. 

    Ditempat terpisah Proyek yang sama bahwa didesa Tolokalo tepatnya dilokasi " Soridumu " telah dibuat pembentangan air di bibir sungai soridumu , sehingga tidak terjadi longsor berkepanjang akan terancamnya putus jalan raya yang akan datang.



   Awak media pada awalnya tahun 2019_ 2020 telah memberitakan bahwa bibir sungai soridumu telah longsong , dikarenakan dihantam arus banjir di musim hujan, apabila tidak atasi dalam waktu tidak terlalu lama akan terkikis terus air sungai sehingga bisa memotong jalan lintas calabai . 

    Pada tahun ini 2021 apresiasi pemerintah telah  mengabulkan sesuai harapan masyarakat pengguna transportasi dan masyarakat tolokalo.



    Disisi lain ada usulan dan saran masyarakat yang tidak di sebut namanya bahwa "bentangan " perlu ada perpanjangan ujung timur sekitar 2 m,atau sekurang kurangnya di Brojong, agar arus air tidak meluap kebun rakyat.

   Atas usulan masyarakat Babinsa Serka  iradat melakukan monitoring di lapangan dan memberikan saran dan usulan agar bisa di Bronjong sekitar 2 m. 

Seorang mandor menjelaskan saat di tanya wartawan dan Babinsa bahwa pekerjaan terbatas anggaran mengingat covid - 19 ujarnya. Terkait dengan penambahan dan perpanjangan 2 m,dengan antisipasi melalui bronjong, salah satu tenaga tehnis Santun mengatakan kalau demikian akan merujuk pada anggaran Badan Wilayah Sungai ( BWS), sementara itu anggaran PUPR bina marga jelasnya 

( Zun).

Post a Comment

0 Comments