( Sasminto bersama Sugeng ,saat rapat rencana demo damai ) .
Kediri , radarmerahputih .com - Kelompok masyarakat dusun Mangli Desa Puncu Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri bergolak
Karena merasa ditelantarkan oleh pemerintah terutama BPN Kediri kelompok masyarakat Mangli lakukan aksi demo damai .
Kelompok masyarakat Mangli bisa disebut paguyuban Mangli Bersatu , Sasminto selaku Ketua paguyuban Mangli Bersatu mengungkapkan ," kami hanya menuntut hak kami , karena dari 302 ha ini sesuai aturan yang berlaku ,20 % nya itu hak kami selaku masyarakat kawasan hutan , " ucap Sasminto .
" Permasalahannya , dulu sebelum terjadi adanya Desa Puncu , di dusun Mangli ini sudah ada , malahan sejak jaman penjajahan Belanda tahun 1942 hingga sekarang , masyarakat atau penduduk Mangli sudah ada , yang saya heran kenapa oknum BPN Kabupaten Kediri kok bilang sekarang sudah tidak ada penghuninya ," kata Siswanto malam ini saat ditemui di Prambon , Minggu malam tanggal 10 Oktober 2021 .
" Setahu saya , dusun Mangli Desa Puncu Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri ini penduduknya sangat padat , ada 60 KK ," ujarnya .
Lanjut Sasminto ," Besok pagi kami akan melakukan aksi demo damai , dengan tujuan agar adanya perhatian dari pihak BPN Kediri ,"
" Apapun bentuknya , kampung kami Mangli akan tetap kami pertahankan dan kami lestarikan ," tandasnya .
Menurut alur cerita permasalahan di Mangli , menurut sumber yang bisa dipercaya Sugeng Riyadin asli dari Mangli : masyarakat kawasan hutan Mangli , sejak jaman penjajah Belanda sudah ada , dan sudah terbentuk kampung , semenjak tahun itu masyarakat Mangli sudah nggarap area perkebunan , dan bisa dikatakan tanahnya milik negara ( tanah gendom ) , karena untuk biaya tidak ada akhirnya dipegang oleh PT .Mangli Dian Perkasa , namun kenapa saat ini kok pengelolaanya berganti PT. Risky Karunia Abadi , " ujar Sugeng
Hingga berita ini diturunkan , paguyupan. Masyarakat Mangli Bersatu rencana hari Senin tanggal 12 Oktober akan melakukan aksi demo damai di BPN Kediri
( Bersambung .....)
0 Comments