Uji Tes Perangkat Desa di Kabupaten Kediri Berjalan Lancar

 



Kabupaten Kediri,Radarmerahputih.com - Ratusan warga Kabupaten Kediri menjalani tes ujian Perangkat Desa Tahun 2021 di Gedung Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri, Kamis (9/12/2021).


Dalam agenda yang bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia ini, Ketua Paguyuban Kepala Desa (PKD) Kabupaten Kediri, Imam Jamiin, mengatakan, proses pengisian perangkat desa ini diwujudkan untuk mendapatkan kualitas SDM yang mumpuni dan berintegritas.


"Hal ini sesuai dengan komitmen Bupati Kediri untuk memberantas tindak korupsi. Misalnya mencegah munculnya kasus suap menyuap ataupun praktik jual beli jabatan perangkat desa," katanya.


Imam menjelaskan, proses pengisian perangkat desa di Kabupaten Kediri, saat ini digelar serentak di 147 desa dan tersebar di 22 kecamatan. Yang mana formasi jabatan yang disediakan mencapai 305 jabatan perangkat.


"Namun karena situasi Pandemi Covid-19, maka pelaksanaan Ujian Perangkat Desa ini dilakukan bertahap. Khusus ujian hari ini (9/12), ada 664 peserta, dan dilakukan di dua tempat," katanya.


Ia merinci, dari 664 orang peserta, sebanyak 402 orang di antaranya mengikuti ujian di Gedung Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri. Di tempat ini, dihadiri peserta dari sejumlah kecamatan, di antaranya Kecamatan Kandat, Kras, Semen, Ringinrejo, Puncu, Ngancar, dan Ngadiluwih.


"Kemudian, yang 262 peserta lainnya melaksanakan Ujian Perangkat Desa di Basement SLG Kabupaten Kediri. Mereka ini terdiri dari peserta asal Kecamatan Pare, Kandangan, Gampengrejo, Papar, dan Pagu. Lalu, dari total 664 peserta ini, mereka memperebutkan 164 formasi atau lowongan. Semoga nanti hasil ujian peserta ini bisa sesuai harapan, dan memang hasil yang terbaik," katanya.


Sementara itu, Mohamad Sukma Wijaya, salah satu peserta ujian perangkat desa asal Desa Ngancar, Kecamatan Ngancar, mengaku, dalam ujian tersebut pihaknya melamar posisi Kepala Urusan Perencanaan.


"Secara keseluruhan lancar proses ujian tadi. Hanya saja, ada beberapa soal yang sulit untuk dijawab. Namun, dengan kerja keras dan doa, saya yakin bisa mendapatkan hasil terbaik," katanya.


Ketika ditanya tentang kabar adanya jual beli jabatan perangkat desa, Mohamad Sukma Wijaya percaya, sesuai dengan komitmen yang diungkapkan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, di wilayah hukumnya tidak ada isu tersebut.


"Dengan adanya rekrutmen ini, maka saya berharap tahapan pengisian jabatan perangkat desa itu bisa jauh dari praktik jual beli jabatan," katanya. 

(wulan)

Posting Komentar

0 Komentar